Pembelajaran kolaboratif adalah pendekatan aktif yang mendorong keterlibatan siswa melalui kerja kelompok untuk memperdalam pemahaman materi secara intensif. Strategi ini dirancang agar kerja sama lebih efektif dan kegagalan diminimalkan, terutama dengan membentuk kelompok kecil pada tahap awal. Seiring berkembangnya keterampilan sosial, siswa dapat bekerja dalam kelompok yang lebih besar. Keterlibatan rutin dalam kelompok terbukti lebih efektif dan perlu bimbingan aktif dari guru. Penelitian ini mengkaji pembelajaran kolaboratif dari perspektif neurosains dan implikasinya dalam Pendidikan Agama Islam (PAI). Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini mengaktifkan bagian otak yang terkait dengan emosi dan hubungan sosial, meningkatkan partisipasi, memori jangka panjang, serta empati. Dalam konteks PAI, pendekatan ini mendukung internalisasi nilai-nilai Islam melalui interaksi sosial, dan integrasinya dengan neurosains memperkuat efektivitas serta kedalaman spiritual pendidikan agama.
Copyrights © 2025