Cendawan patogen Fusarium oxysporum f.sp. cubense (Foc) dapat merusak tanaman pisang dengan menyebabkan penyakit layu fusarium. Dalam upaya pengendalian hayati, cendawan endofit dapat diterapkan sebagai agen biologis untuk menekan pertumbuhan patogen. Cendawan endofit berpotensi antagonis dalam menghambat pertumbuhan simbionnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi cendawan endofit asal akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dan menganalisis kemampuan antagonisme cendawan endofit dalam menghambat pertumbuhan cendawan patogen Foc secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksplorasi dan eksperimen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan lima taraf perlakuan dalam lima ulangan. Perlakuan yang dicoba yaitu: tiga isolat cendawan endofit alang-alang (CEA1, CEA2, dan CEA3), kontrol positif (CP0), dan kontrol negatif (CPF0). Variabel yang diamati yaitu: persentase daya hambat, luas pertumbuhan koloni cendawan, karakterisasi morfologi secara makroskopis, dan patogenisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 23 isolat cendawan endofit berhasil diisolasi dari akar alang-alang, dimana enam diantaranya terdapat aktivitas antagonisme. Tiga isolat dengan aktivitas antagonisme kuat dikodekan CEA1, CEA2, dan CEA3. Berdasarkan uji antagonisme dengan metode dual culture, ketiga isolat bersifat antagonis terhadap cendawan Foc dengan penghambatan bervariasi. Isolat CEA3 menunjukkan hasil terbaik dalam menghambat pertumbuhan Foc pada 4-7 Hari Setelah Inokulasi (HSI) dengan persentase daya hambat hingga 58,21% dan menekan luas pertumbuhan koloni Foc hingga 4,74 cm. Ciri makroskopis CEA3 memiliki bentuk koloni irregular, topografi flat, tekstur permukaan granular, berwarna putih kehijauan, dan ada tetesan eksudat. Uji patogenisitas menunjukkan isolat tersebut tidak bersifat patogen.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025