Penelitian ini berfokus pada sejarah pertumbuhan Kota Bitung, pemerintahan daninfrastruktur Kota Bitung serta untuk melihat sejarah dan dinamika kota yang terjadi di dalamnya.Penelitian ini mengkaji perubahan kota Bitung dari desa menjadi sebuah kota. Perkembangan secaraterus-menerus pada sebuah desa memungkinkan kelahiran sebuah kota. Proses pada sebuah desatersebut berpotensi menghadirkan permasalahan di wilayah perkotaan dan tentu juga akan berdampakpada manusia yang telah menempati wilayah perkotaan itu sendiri. Penelitian ini menggunakanmetode sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi (penulisansejarah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada awalnya Bitung dihuni oleh sepasang suamiistri, Simon Tudus dan Mampirang sekitar abad 19. Perubahan Bitung dari wilayah berupa hutan liarmenjadi kota yang memiliki berbagai infrastruktur ini diawali oleh perjuangan sepasang suami istriini. Dalam perjalanan sejarahnya, Bitung berkembang akibat kehadiran beberapa kelompok sukubangsa dari Kema, Tondano, Gorontalo, Makassar, Bugis, Ternate, Tidore, Sangir dan suku-sukulain. Kedatangan suku-suku ini bertujuan untuk mencari kebutuhan hidup hingga menempati wilayahpesisir Bitung untuk mendirikan rumah sebagai tempat tinggal. Oleh karenanya setiap manusiamemiliki cara untuk mengikuti perubahan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana tempatia berada. Akibatnya, Bitung yang sebelumnya hanya berupa dusun kecil, kemudian berkembangmenjadi kota besar dan semakin berkembang dan bahkan dijuluki sebagai kota pemerintahan,perdagangan, industri, pelabuhan, perikanan dan pariwisata.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025