Bangunan transit hub dalam kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) memiliki peran penting sebagai simpul transportasi dan integrator aktivitas perkotaan. Artikel ini membahas bagaimana optimalisasi aspek permeabilitas diterapkan dalam perancangan Transit Hub di kawasan TOD Juanda dengan pendekatan arsitektur kontekstual. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, memadukan analisis desain proyek tugas akhir dengan teori dan studi preseden. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa permeabilitas, baik fisik maupun visual, berkontribusi besar terhadap kualitas sirkulasi pejalan kaki, konektivitas antar zona fungsi, serta integrasi bangunan dengan lingkungan sekitarnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025