Keandalan mesin dalam proses produksi sangat menentukan kualitas dan kelancaran operasional, khususnya di industri pengolahan makanan dan minuman. Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan pengolahan kelapa yang memproduksi berbagai produk turunan kelapa, seperti coconut powder, desiccated coconut, coconut water, dan coconut milk. Perusahaan ini menghadapi kendala berupa gangguan operasional pada mesin Intasept di bagian filling, yang memiliki peran penting dalam proses pengemasan produk cair seperti santan dan air kelapa. Berdasarkan hasil pengamatan selama 4 bulan dan kuesioner kepada personel maintenance, ditemukan bahwa kerusakan yang sering terjadi melibatkan komponen O-Ring, gasket, dan Teflon sealing. Kerusakan ini berdampak langsung pada kebocoran produk dan penghentian sementara proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kerusakan pada mesin Intasept menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan diagram fishbone. Hasil FMEA menunjukkan bahwa kerusakan O-Ring memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi, yaitu 99. Penyebab kerusakan dianalisis lebih lanjut menggunakan diagram fishbone, yang mengungkapkan faktor utama berasal dari manusia, mesin, metode, dan material. Penelitian ini memberikan rekomendasi perbaikan yang meliputi peningkatan kualitas sparepart, pemeliharaan preventif yang lebih ketat, dan pelatihan operator. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam meminimalkan risiko kerusakan mesin, memperpanjang usia pakai mesin, dan meningkatkan efisiensi proses produksi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025