Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memahami percakapan dialog yang terkandung dalam tradisi Berasan Bekule Pada Masyarakat Pasemah di Kedurang Bengkulu Selatan. Dalam adat masyarakat Pasemah berasan merupakan suatu proses perundingan antara pihak calon mempelai laki-laki dan calon mempelai perempuan sebelum melaksanakan pernikahan. Bahasa berasan bekule pada dasarnya berbentuk percakapan antara pihak bujang dan pihak gadis yang dilaksanakan menjelang dilaksanakannya acara pernikahan. Percakapan tersebut tentunya diwakilkan antara salah seorang yang diutus atau dipercaya baik dari pihak bujang maupun pihak gadis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, mengumpulkan data melalui obsevasi, wawancara dengan tokoh adat serta Masyarakat setempat dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berasan bekule memiliki dialog serta prosesi pelaksanaan nya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa berasan bekule bukan hanya sekedar adat atau tradisi biasa, tetapi juga sebagai media komunikasi musyawarah dalam mempertahankan kearifan lokal Masyarakat pasemah.
Copyrights © 2025