Permasalahan yang kerap mengemuka dalam praktik pendidikan di berbagai daerah, termasuk Kalimantan Barat, yaitu adanya kesenjangan antara materi ajar sastra anak yang disajikan di ruang kelas dengan konteks sosial-budaya peserta didik. Penelitian ini bertujuan menggali dan menganalisis kandungan nilai personal dalam seri bacaan sastra anak “Burung Arue dan Burung Talokot” (Kumpulan Cerita Rakyat Kalimantan Barat), serta mengevaluasi relevansinya sebagai materi ajar Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD). Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi dokumen dan teknik analisis isi, penelitian ini mengidentifikasi lima dimensi nilai personal: perkembangan intelektual, sosial, emosional, etis-religius, dan imajinasi. Temuan ini menegaskan pentingnya pemanfaatan narasi lokal sebagai sumber belajar yang kontekstual, bermakna, dan mendukung pelestarian budaya. Penelitian ini juga merekomendasikan penguatan kurikulum berbasis budaya lokal dan integrasi cerita rakyat ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.
Copyrights © 2025