Indonesia adalah salah satu negara dengan siswa dengan masalah bullying terbanyak setelah Filipina (64,9%), Brunei 50,1%, Republik Dominika 43,9%, dan Maroko 43,8% berdasarkan data dari Programme for International Students Assessment (PISA) 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media video dalam meningkatkan pengetahuan remaja terkait pencegahan bullying di sekolah menengah pertama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis penelitian kuasi-eksperimental dengan desain pre-test dan post-test satu kelompok dengan ukuran sampel 36 mahasiswa yang dipilih menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan rumus persentase dengan kategori baik (≥76-100%), cukup (56-75%) dan kurang (≤56%). Hasil penelitian terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan remaja berdasarkan jenis kelamin. Tabel tersebut menjelaskan bahwa responden laki-laki mendapatkan skor pre-test kategori yang baik sebesar 7 responden (41,7%) dan meningkat setelah diberikan intervensi dengan skor post-test 18 responden (72,0%). Kemudian untuk responden perempuan mendapatkan nilai pre-test kategori yang baik sebesar 12 responden (37,5%) dan meningkat setelah diberikan intervensi dengan skor post-test sebesar 20 responden (62,5%). Hasil uji statistik menggunakan uji-T Sampel Berpasangan dengan nilai signifikansi ρ = <0.0001. Edukasi dengan media video terkait bullying dapat meningkatkan pengetahuan remaja, diharapkan dengan pengetahuan remaja tentang bullying yang lebih baik dapat mengurangi kejadian bullying di sekolah.Kata kunci: video; siswa; pengetahuan; bullying
Copyrights © 2025