Perkembangan global yang dinamis menuntut transformasi sistem pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara konseptual, tetapi juga memiliki kompetensi aplikatif sesuai dengan kebutuhan abad ke-21. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya pada jurusan program keahlian Teknik Instalasi Listrik (TITL) memiliki peran vital dalam membekali peserta didik dengan kemampuan tingkat tinggi yang adaptif terhadap perubahan dunia industri dan teknologi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik dalam menghadapi komplektifitas tantangan abad ke-21. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survei sebagai instrumen pengumpulan data, penelitian ini memanfaatkan perangkat lunak SmartPLS untuk analisis data. Data empiris diperoleh dari 105 peserta didik yang terdaftar dalam Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), sebagai responden yang merepresentasikan populasi studi. Hasil statistik menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis (P < 0,05) yaitu sebesar 0,000 dan berpikir kreatif (P < 0,05) yaitu sebesar 0,035 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan peserta didik dalam menghadapi tantangan abad ke-21. Nilai R2 (0,507) menunjukkan model yang kuat dengan relevansi Q2 (memiliki predictive relevance jika Q2 > 0 ) 0,455. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif dalam kurikulum vokasi untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan yang kompetitif di abad ke-21 (era industri 4.0).
Copyrights © 2026