Abstrak. Problem perilaku makan pada anak normal sering dialami oleh sebagian besar anak. Orang tua cenderung mengganggap hal ini masih wajar, namun di sisi lain kecukupan nutrisi anak menjadi problem. Riset yang khusus mengkaji prevalensi anak dengan problem perilaku makan masih terbatas khususnya di Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problem perilaku makan pada anak normal berdasarkan maternal report. Responden adalah ibu yang memiliki anak usia 4-6 tahun, normal dan tinggal di Makassar. Sebanyak 505 orang responden telah mengisi quesioner mengenai perilaku makan anak. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan anak yang mengalami problem perilaku makan sebanyak 54,8%, gerakan tutup mulut merupakan problem terberat menyumbang 7,1%. Berdasarkan hasil analisis Pearson Chi-Square menunjukkan korelasi yang signifikan antara problem perilaku makan dengan berat badan anak berdasar persepsi ibu. Analisis crosstabulation menjelaskan anak yang gemuk cenderung mengalami problem perilaku makan yang relatif ringan. Anak dengan berat badan normal cenderung menunjukkan problem perilaku makan yang tergolong sedang. Sedangkan anak dengan berat badan kurang cenderung didominasi problem perilaku makan. Bahkan gerakan tutup mulut menunjukkan angka tertinggi pada kelompok anak kurus sekali dibanding kelompok lainnya. Jumlah anak yang dipersepsi memiliki berat badan kurus dan kurus sekali (30,43%) lebih tinggi prosentasi di banding jumlah yang dipersepsi gemuk dan gemuk sekali (27,79%). Artinya sebagian besar anak belum menunjukkan berat badan ideal. Anak dengan berat badan kurus sekali sebanyak 28,4% mengindikasikan masalah malnutrisi. Implikasi: Penting melakukan intervensi dengan berbagai program modifikasi perilaku terkait problem perilaku makan pada anak. Kata kunci: Prevalensi, Anak, Problem Perilaku makan
Copyrights © 2025