Abstrak Menyentuh berbagai permukaan atau benda dengan tangan dapat menjadi salah satu jalur utama penyebaran kuman, memungkinkan patogen berpindah dari satu individu ke individu lainnya. Salah satu langkah efektif untuk mengurangi risiko penularan penyakit infeksi adalah mencuci tangan secara rutin dengan sabun. Di Dusun Gejagan, Desa Sidorejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, banyak ditemukan tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus), yang diketahui mengandung senyawa-senyawa dengan sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus. Namun, serai wangi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan masyarakat melalui pelatihan pembuatan sabun cuci tangan berbahan aktif minyak serai wangi (Sarewa) sebagai langkah pencegahan dan penanggulangan penyakit infeksi. Metode yang digunakan meliputi ceramah mengenai cara mencegah penyakit infeksi dan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan dengan jumlah peserta sebanyak 34 orang ibu-ibu PKK Dusun Gejagan. Keberhasilan program ini dievaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Selain itu, survei kepuasan juga dilakukan dengan mengumpulkan tanggapan peserta melalui kuesioner. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta mengenai cara pencegahan penyakit infeksi serta pembuatan sabun cuci tangan. Nilai rata-rata pre-test peserta yang awalnya 62% meningkat menjadi 90% setelah pelatihan. Evaluasi terhadap kepuasan peserta menunjukkan bahwa 100% peserta menilai kegiatan ini menarik dan sangat bermanfaat.Kata kunci: Minyak Serai Wangi, Pelatihan, Sabun Cuci Tangan, Sarewa.
Copyrights © 2025