Dusun Sumbarrang, Desa Borong Pa’la’la, Kabupaten Gowa, memiliki potensi sumber daya alam berupa bambu yang melimpah dan telah dimanfaatkan oleh Kelompok Tani Sumbarrang. Namun, pemanfaatan tersebut masih dilakukan secara tradisional, terutama dalam proses pemilahan bambu yang memerlukan waktu lama dan tidak efisien. Selain itu, pengelolaan hasil produksi dan pemasarannya masih bersifat konvensional tanpa sentuhan teknologi digital. Berdasarkan kondisi tersebut, kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemilahan bambu dan mendorong optimalisasi manajemen usaha melalui pelatihan penggunaan alat pemilah bambu sederhana dan pelatihan pemasaran berbasis e-commerce. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi observasi lapangan, perancangan dan pembuatan alat pemilah bambu sederhana, serta pelatihan teknis dan manajerial kepada masyarakat sasaran. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan dalam memilah bambu secara efisien serta peningkatan wawasan dan kesiapan kelompok tani dalam memanfaatkan platform digital untuk mendukung pemasaran produk. Kegiatan ini berdampak pada efisiensi kerja, perubahan sikap terhadap pemanfaatan teknologi, serta membuka peluang peningkatan ekonomi lokal. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi sederhana dapat menjadi solusi praktis dalam pemberdayaan masyarakat pedesaan. Disamping itu, penguatan manajemen digital turut mendukung keberlanjutan dari solusi tersebut.
Copyrights © 2025