Smart Enterpreneur adalah individu yang mampu menciptakan usaha baru yang bersifat kreatif dan inovatif dengan berani mengambil resiko dan ketidakpastian untuk mencapai keuntungan dengan cara mengidentifikasi peluang serta menggabungkan sumberdaya yang dimiliki. Masyarakat Pasuruan dikenal sebagai sebagai masyarakat perantau. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat di Pasuruan memang dikenal sebagai masyarakat miskin dan terbelakang. Rendahnya tingkat kemiskinan dan keterbelakangan masyarakat Pasuruan merupakan faktor penghambat yang utama dalam pencapaian daya saing dan pengembangan industrialisasi khususnya di Pasuruan. Subsektor industri kreatif yang akan dikembangkan dibatasi pada subsektor percetakan dan pemasarannya melalui pembuatan toko online. Batasan ini bertujuan untuk menyesuaikan pada permasalahan pokok yang dihadapi oleh lingkungan Pondok Pesantren, yaitu perlu adanya suatu kegiatan/pelatihan di lingkungan Pondok Pesantren dengan tujuan untuk menciptakan wirausahawan mandiri serta mengembangkan kreativitas peserta didik di masing- masing pondok pesantren. Istilah percetakan (sablon) memiliki konotasi kegiatan cetak mencetak grafis yang dilakukan secara manual. Namun seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang banyak menawarkan kemudahan dalam menuangkan ide-ide kreatif bagi desainer grafis, maka teknologi proses cetak secara digital dengan bantuan perangkat komputer menjadi alternatif pilihan bagi pelaku bisnis percetakan maupun konsumen percetakan. Kecanggihan peralatan, kualitas hasil produk yang sangat baik, dan inovasi dalam hal pemasaran/marketing merupakan faktor yang berpengaruh pada keberlangsungan usaha/bisnis percetakan saat ini.
Copyrights © 2023