Articles
MODEL PENGENDALIAN DAN OPTIMALISASI SAFETY STOCK BAHANBAKU JAMUR TERHADAP FLUKTUASI DEMAND MENUJU MEA STUDI : KAWASAN HOME INDUSTRI PENGOLAHAN JAMUR KABUPATEN PASURUAN
Achmad Misbah;
Ayik Pusakaningwati
Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (885.472 KB)
Sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dibutuhkan persiapan yang lebih bagi UKM maupun Home industri agar dapat menghadapi MEA dengan baik dan kompetitif. Persaingan yang ketat antar negara di Asia Tenggara ini menjadikan setiap negara harus bersaing aktif. Namun dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN juga merupakan peluang dan tantangan bagi Home industri maupun UKM untuk mengembangkan perekonomian Indonesia dan untuk dapat mengembangkan perekonomian Indonesia harus menjadi subyek dalam MEA. Merespon keserahan tersebut, pemerintah Indonesia bergegas dan bersiap menjembatani masyarakat dalam menghadapi MEA 2015. Pada tahun 2014, salah satu usaha dari pemerintah adalah dengan mengesahkanan dan melaksanakan UU Nomor 7 tahun 2014 mengenai perdagangan (Akmail 2014). Undang-undang tersebut dibuat dengan tujuan agar dapat meningkatkan daya saing Indonesia dan melindungi produk dalam negeri. Model Pengendalian Persediaan sangat penting diterapkan terutama di setiap Home Industri Pengolahan Jamur di kabupaten pasuruan untuk dapat meminimalkan biaya persediaan. Selama ini di Home Industri Pengolahan Jamur di kabupaten pasuruan telah melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus umum total biaya persediaan pada umumnya, namun kemudian penulis mencoba memberikan model perhitungan yang sebelumnya belum dilakukan yakni dengan metode EOQ (economic order quantity). Metode EOQ merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan untuk mengetahui jumlah persediaan bahan baku terbaik yang dibutuhkan perusahaan untuk menjaga kelancaran produksinya dengan biaya yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan dan mengoptimalkan persediaan bahan baku pada safety stock dengan menerapkan metode Economic Order Quantity (Jumlah pemesanan ekonomis) pada sistem produksinya. Dari hasil pengamatan saat ini berdasarkan pada pengendalian persediaan pada Home Industri Pengolahan Jamur masih dikategorikan belum ekonomis karena besar biaya pemesanan (annual ordering cost) dan biaya Penyimpanan (annuan holding cost) tidak relatif sama. Hal ini menyebabkan total persediaan tidak mampu mencapai minimum. Diharapkan dalam penerapan metode EOQ ini dapat memberikan solusi kepada Home Industri Pengolahan Jamur di kabupaten Pasuruan sehingga total biaya persediaan dapat mencapai minimum. Ketentuan pemesanan diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan persamaan model EOQ yang dikenal dengan Wilson Formula.
MODEL PENGENDALIAN DAN OPTIMALISASI SAFETY STOCK BAHANBAKU JAMUR TERHADAP FLUKTUASI DEMAND MENUJU MEA STUDI : KAWASAN HOME INDUSTRI PENGOLAHAN JAMUR KABUPATEN PASURUAN
Achmad Misbah;
Ayik Pusakaningwati
Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (885.472 KB)
Sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dibutuhkan persiapan yang lebih bagi UKM maupun Home industri agar dapat menghadapi MEA dengan baik dan kompetitif. Persaingan yang ketat antar negara di Asia Tenggara ini menjadikan setiap negara harus bersaing aktif. Namun dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN juga merupakan peluang dan tantangan bagi Home industri maupun UKM untuk mengembangkan perekonomian Indonesia dan untuk dapat mengembangkan perekonomian Indonesia harus menjadi subyek dalam MEA. Merespon keserahan tersebut, pemerintah Indonesia bergegas dan bersiap menjembatani masyarakat dalam menghadapi MEA 2015. Pada tahun 2014, salah satu usaha dari pemerintah adalah dengan mengesahkanan dan melaksanakan UU Nomor 7 tahun 2014 mengenai perdagangan (Akmail 2014). Undang-undang tersebut dibuat dengan tujuan agar dapat meningkatkan daya saing Indonesia dan melindungi produk dalam negeri. Model Pengendalian Persediaan sangat penting diterapkan terutama di setiap Home Industri Pengolahan Jamur di kabupaten pasuruan untuk dapat meminimalkan biaya persediaan. Selama ini di Home Industri Pengolahan Jamur di kabupaten pasuruan telah melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus umum total biaya persediaan pada umumnya, namun kemudian penulis mencoba memberikan model perhitungan yang sebelumnya belum dilakukan yakni dengan metode EOQ (economic order quantity). Metode EOQ merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan untuk mengetahui jumlah persediaan bahan baku terbaik yang dibutuhkan perusahaan untuk menjaga kelancaran produksinya dengan biaya yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan dan mengoptimalkan persediaan bahan baku pada safety stock dengan menerapkan metode Economic Order Quantity (Jumlah pemesanan ekonomis) pada sistem produksinya. Dari hasil pengamatan saat ini berdasarkan pada pengendalian persediaan pada Home Industri Pengolahan Jamur masih dikategorikan belum ekonomis karena besar biaya pemesanan (annual ordering cost) dan biaya Penyimpanan (annuan holding cost) tidak relatif sama. Hal ini menyebabkan total persediaan tidak mampu mencapai minimum. Diharapkan dalam penerapan metode EOQ ini dapat memberikan solusi kepada Home Industri Pengolahan Jamur di kabupaten Pasuruan sehingga total biaya persediaan dapat mencapai minimum. Ketentuan pemesanan diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan persamaan model EOQ yang dikenal dengan Wilson Formula.
STUDI KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN BATU TENAGA MESIN PADA UD. PRO WIJAYA DESA JERUK PURUT GEMPOL PASURUAN
M. Imam Muslim;
Ayik Pusakaningwati;
Achmad Misbah
Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (687.888 KB)
UD.PRO wijaya, perusahaan pengayakan pasir tenaga manusia , ingin berpindah ke usaha penggilingan batu tenaga mesin, namun terkendala pada pengetahuan akan potensi usaha yang akan dijalankan sehingga dibutuhkan penelitian berkenaan dengan kelayakan usaha guna menjawab permasalahan tersebut menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasilnya penelitian menunjukkan usaha yang dijalankan tidak berbentuk badan usaha sehingga tidak ada izin badan usaha ke instansi terkait , yang diperlukan hanya izin kepala desa sebagai perwakilan masyarakat desa yang berkenan memberi izin. BBM, pertumbuhan ekonomi, keuntungan demografis merupakan faktor penentu meningkatnya permintaan batu. Berdasarkan analisis pasar dan pemasaran diperkirakan rata – rata penawaran produk penggilingan batu tahun 2012 – 2015 sebanyak 1441 m3/h. Untuk analisis permintaan diperoleh rata – rata permintaan dari tahun 2012 – 2015 rata – rata 1726 m3/h. Untuk analisis teknis produksi batu yang dihasilkan berupa batu ukuran 1:1, 1:2 , 2:3, 3:5 dan abu batu. Estimasi waktu pembangunan diperkirakan setidaknya 60 hari.Proyeksi kebutuhan tenaga kerja terdiri dari tenaga kerja pembangunan dan tenaga kerja operasional.Adapun modal yang digunakan adalah 100% modal sendiri dengan keuntungan perhari sebanyak Rp. 5.477.830.kesimpulan akhir yaitu dalam waktu dekat ini tidak layak dilakukan hingga kondisi pasar pulih.
STUDI KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN BATU TENAGA MESIN PADA UD. PRO WIJAYA DESA JERUK PURUT GEMPOL PASURUAN
M. Imam Muslim;
Ayik Pusakaningwati;
Achmad Misbah
Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (687.888 KB)
UD.PRO wijaya, perusahaan pengayakan pasir tenaga manusia , ingin berpindah ke usaha penggilingan batu tenaga mesin, namun terkendala pada pengetahuan akan potensi usaha yang akan dijalankan sehingga dibutuhkan penelitian berkenaan dengan kelayakan usaha guna menjawab permasalahan tersebut menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasilnya penelitian menunjukkan usaha yang dijalankan tidak berbentuk badan usaha sehingga tidak ada izin badan usaha ke instansi terkait , yang diperlukan hanya izin kepala desa sebagai perwakilan masyarakat desa yang berkenan memberi izin. BBM, pertumbuhan ekonomi, keuntungan demografis merupakan faktor penentu meningkatnya permintaan batu. Berdasarkan analisis pasar dan pemasaran diperkirakan rata – rata penawaran produk penggilingan batu tahun 2012 – 2015 sebanyak 1441 m3/h. Untuk analisis permintaan diperoleh rata – rata permintaan dari tahun 2012 – 2015 rata – rata 1726 m3/h. Untuk analisis teknis produksi batu yang dihasilkan berupa batu ukuran 1:1, 1:2 , 2:3, 3:5 dan abu batu. Estimasi waktu pembangunan diperkirakan setidaknya 60 hari.Proyeksi kebutuhan tenaga kerja terdiri dari tenaga kerja pembangunan dan tenaga kerja operasional.Adapun modal yang digunakan adalah 100% modal sendiri dengan keuntungan perhari sebanyak Rp. 5.477.830.kesimpulan akhir yaitu dalam waktu dekat ini tidak layak dilakukan hingga kondisi pasar pulih.
Strategi Pemasaran Ayam Boiler Di Perternakan UD. RESTU IBU Dengan Menggunakan Metode SWOT
Khoirur Rozikin;
Achmad Misbah
Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35891/jkie.v6i1.2047
Broiler breeding business is inseparable from several obstacles encountered. The constraint in question is the high level of risk faced in the business of broilers such as the risk of price fluctuations, both input prices such as day old chick (DOC), feed and medicine as well as fluctuations in the selling price of output in the form of live chickens (livebird) and carcasses . Other risks faced are production risks caused by weather, climate, disease and social risks. The purpose of this study is (1) to describe the factors faced by UD. Restu Ibu in marketing broilers, (2) outlines the strategy adopted by UD. Mother's blessing to overcome the factors in marketing broilers, and (3) determine alternative forms of marketing strategies developed by UD. Mother's blessing in marketing broilers. The data analysis technique used is the SWOT analysis.
ANALISIS PENGARUH KUALITAS SISTEM MANAJEMEN TERHADAP KINERJA RANTAI PASOK KASUR VELBOA DI UD RAJA KARPET
M. Bagus Alamsyah;
Achmad Misbah;
M. Imron Mas'ud
Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35891/jkie.v7i3.2399
Small industry has a significant role in supporting the people’s economy even during the crisis that hit indonesia in mid-1997. Many small industries were able to survive this crisis situation. Small industry is able to survive because small industry is very flexible and responds very quickly to changes, besides that most of the raw materials and natural resources used are local. This study aims to analyze the effect of quality management systems on supply chain performance using the “Triple A” method in improving the supply chain performance of production management systems an delivery of velboa mattresses in UD RAJA CARPET and the number of samples used in this study were 30 respondents. In supply chain management, there is a theory of “Triplle A” suplly chain namely yaitu agile, adaptability , alignment. Agile a positive and significant effect on supply chain performance variables, adaptability has no positive an insignificant effect on supply chain performance variables, aligment has a positive and significant effect on supply chain performance variables. The conclusions that can be taken in this study regarding the quality analysis of the velboa mattress management system in UD king carpet on the performance of the “Triplle A” suplly chain strategy in improving the performance of the velboa matterss production and delivery supply chain are as follows: variable “Triplle A” has a positive and insignificant effect in improving quality performance. Suplly chain management system production and delivery of velboa mattress in UD king carpet, these results support the hypothesis proposed, as evidenced by the F test obtained F count of 0,351 and a significant value of 0,789 < 0,05 N=30 of 0,361.
Optimalisasi supply chain management produk olahan ikan hasil tangkap di era Industri 4.0
Achmad Misbah;
Hikmatul Faizah Muyasaroh
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (737.356 KB)
|
DOI: 10.35891/agx.v10i2.1663
The UMKM which is the target of this research is the UMKM which is engaged in processing fish caught in Pasuruan Regency. There are several superior products of processed fish caught in Pasuruan Regency which are managed by UMKM so far so many and can be one alternative to improve the welfare of MSME entrepreneurs. However, from the processed fishery products to become a valuable product, a good management is needed so that the supply or availability of catched fish is sufficient in order to equalize and fulfill the desired demand. In supporting this inventory control activity, a management concept is needed that can regulate the flow of goods and information that is precise and accurate from the supply chain, namely the concept of Supply Chain Management (SCM). The focus of the research is on how to manage the supply chain of fish raw materials from captured products through research methods using Supply chain Management (SCM) with the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP) method, to then proceed with the implementation of a sales development strategy for MSME Coastal Superior Products. From the results of the analysis and discussion obtained in the determination of supplier selection criteria, a pairwise comparison between criteria, sub-criteria and alternatives using the Fuzzy AHP method to produce weights. Based on the criteria and sub-criteria in supplier selection, overall supplier A (UMKM in the Lekok District Region) was rated as the best supplier weighing 1,699, the second priority was supplier B (UMKM in the Nguling District Region) with a weight of 1,345, while supplier C (UMKM in the Region Kraton District) is the last priority with a weight of 1,098
Pengukuran Efektifitas Mesin Chenyueh menggunakan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Six Big Losses pada CV. AABI Surabaya
Abdul Wahid;
Misbah Munir;
Nuriyanto Nuriyanto;
Achmad Misbah;
Ayik Pusakaningwati
Journal of Industrial View Vol 4, No 1 (2022): May 2022
Publisher : Universitas Merdeka Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26905/jiv.v4i1.7680
CV. AABI Surabaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pangan yang memproduksi minuman teh melati dalam kemasan cup berukuran 180ml. Teh melati pada CV. AABI diproduksi dengan menggunakan mesin chenyueh. Proses produksi di CV. AABI dilakukan secara terus menerus sehingga sering timbul beberapa permalahan pada saat proses produksi. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, diketahui terjadi downtime sebanyak 2840 menit dalam jangka waktu 1 bulan akibat terjadinya downtime. Perusahaan berharap agar dapat mengurang downtime dan dapat meningkatkan efektivitas dari mesin chenyueh. Pengukuran efektivitas mesin chenyueh dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode Overall Equipment Efectiveness (OEE), kemudian analisis Six Big Losses dan diagram sebab akibat untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dan memberikan usulan penyelesaian masalah. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil nilai OEE di mesin chenyueh berkisar antara 84% - 94% dan beberapa nilai ini ada yang berada dibawah standart OEE (85%). Rendahnya nilai OEE dipengaruhi oleh rendahnya nilai avaibility rate yang memiliki rata-rata 88,66% dengan standart sebesar 90% dan rata-rata quality rate sebesar 95,11% dengan standartnya sebesar 99%. faktor yang memberikan kontribusi terbesar dalam penurunan efektifitas mesin chenyueh adalah downtime loss yang memiliki presentase sebesar 58%. Tindakan yang disarankan oleh peneliti adalah dengan penerapan TPM.
PENERAPAN METODE OVERALL EQUIPMENTS EFFECTIVENESS (OEE) DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS MESIN/ALAT PABRIK SUSU
Achmad Misbah;
Muhamad Khoirul Amin
Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (605.851 KB)
|
DOI: 10.35891/jsb.v3i2.581
PT. KLX adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan susu, khususnya untuk susu formula dan susu pertumbuhan. Kendala saat ini yang sedang dihadapi PT. KLX adalah tingginya downtime yang terjadi saat proses produksi sedang berjalan sehingga waktu produksi menjadi terganggu. Metode perawatan yang digunakan saat ini yaitu breakdown maintenance artinya perawatan dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan dengan melakukan penggantian komponen yang rusak. Usulan dalam penerapan metode total perawatan preventive ini difokuskan untuk meminimalisir downtime yang terjadi pada mesin produksi. Data yang digunakan adalah data downtime pada bulan Mei 2016 sebelum dilakukan penerapan metode total preventive maintenance dan data bulan Juli 2016 setelah penerapan metode total preventive maintenance. Dari hasil penelitian diketahui nilai downtime yang terjadi pada bulan Mei 2016 sebelum diterapkannya total preventive maintenance sebesar 14,407% dengan hasil OEE 68,947 %. Sedangkan setelah diterapkannya metode total preventive maintenance nilai downtime pada bulan Juli 2016 menurun menjadi 11, 341% dan hasil OEE meningkat mencapai 72,677%.
UPAYA MEMINIMASI WASTE (PEMBOROSAN) DENGAN MENGGUNAKAN VALUE STREAM ANALISIS TOOLSS (VALSAT) DI PT. XXX
Achmad misbah
Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (427.365 KB)
|
DOI: 10.35891/jsb.v2i1.651
Kualitas suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari kualitas produk yang dihasilkannya, tetapi juga kualitas lain yang mendukung diantaranya adanya permintaan produk, perencanaan produksi, proses produksi, pengiriman produk. Selain itu perusahaan perlu mengadakan evaluasi proses produksi yang terjadi didalam perusahaan secara berkesinambungan agar senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas kinerja perusahaan. PT. XXX adalah perusahaan manufaktur dibidang air minum dalam kemasan (AMDK) dan berdiri sejak tahun 1987 di Pandaan.saat ini PT. XXX memproduksi sekitar 68% - 80% dari target produksi yang diinginkan, sedangkan target produksi yang harus dicapai yaitu 95% perbulan. Untuk mengevaluasi masalah ini, perlu dilakukan penelitian tentang upaya pencegahan masalah tersebut. Tujuan peneitian ini adalah untuk Mengetahui Aktifitas-aktifitas apa saja yang terjadi pada proses produksi Air minum Gallon dan bagaimana upaya yang dilakukan untuk meminimalkan Limbah (Waste) dengan menggunakan value stream analysis tools (VALSAT). berdasarkan identifikasi dan analisis dengan menggunakan menggunakan value stream analysis tools (VALSAT) diperoleh value adding actifity (VA) yaitu aktifitas operasi sebesar 2.425 detik atau sebanyak 12 akitfitas atau sebesar 57.35%, necessary but not value added actifity (NNVA) yaitu aktifitas transportasi dan inspeksi sebesar 1.020 detik atau sebanyak 7 aktifitas atau sebesar 2.41% dan non value adding actifity (NVA) yaitu aktifitas storage dan delay sebanyak 783 detik atau sebanyak 2 aktifitas atau sebesar 1.85% dari keseluruhan waktu. Berdasarkan supply chain respon matrix didapat lead time yang digunakan untuk memenuhi permintaan custonmer adalah selama 84,22 hari. Setelah dilakukan perbaikan dengan menggunakan value stream mapping (VALSAT) berdasarkan hasil rekomendasi yang telah dilakukan diperoleh waktu untuk operation selama 2.242 detik, transportation selama 200 detik, inspection selama 210 detik, storage selama 120 detik, serta delay 342 detik. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa terjadi penurunan waktu produksi dari 4.228 detik menjadi 3.114 detik. Terjadi penurunan