Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi matematis dan kemampuan penalaran matematis siswa serta mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis berdasarkan kategori tingkat resiliensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional deskriptif. Subjek penelitian adalah 32 siswa kelas X SMA yang dipilih melalui teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan meliputi angket resiliensi matematis dan tes penalaran matematis pada materi trigonometri. Data dianalisis menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dan deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang cukup kuat antara resiliensi matematis dan kemampuan penalaran matematis siswa. Semakin tinggi tingkat resiliensi siswa, semakin tinggi pula kemampuannya dalam penalaran matematis. Siswa dengan resiliensi tinggi menunjukkan kemampuan manipulasi matematika, penggunaan pola dan hubungan, serta penarikan kesimpulan yang baik. Siswa dengan resiliensi sedang mampu menyelesaikan soal dengan benar namun kurang sistematis. Sedangkan siswa dengan resiliensi rendah belum memenuhi hampir seluruh indikator penalaran matematis secara optimal.
Copyrights © 2025