Penelitian ini mengkaji perkembangan Islam di Pulau Lombok melalui telaah historis studi kepustakaan. Fokus utamanya adalah memahami proses awal masuknya Islam, interaksinya dengan budaya lokal masyarakat Sasak, serta dinamika transisi dari praktik Wetu Telu ke Waktu Lima. Menggunakan metode studi kepustakaan dengan analisis kritis terhadap artikel jurnal ilmiah dari basis data ScisSpace, penelitian ini menemukan bahwa Islam di Lombok diperkenalkan oleh Sunan Prapen pada abad ke-16, didukung oleh kerajaan lokal, dan berakulturasi kuat dengan adat Sasak, melahirkan Wetu Telu. Selanjutnya, terjadi pergeseran menuju praktik Waktu Lima yang dipengaruhi oleh ulama dan lembaga pendidikan, menunjukkan evolusi pemahaman keagamaan yang dinamis. Hasil ini menegaskan karakter Islam Lombok yang adaptif dan kaya interaksi budaya.
Copyrights © 2024