Penggunaan plastik yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari berdampak negatif pada lingkungan, termasuk lingkungan kampus. Mahasiswa cenderung mengonsumsi makanan dan minuman dengan kemasan sekali pakai, yang memperburuk masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku ramah lingkungan yang dilakukan oleh mahasiswa dan latar belakang yang mempengaruhi mahasiswa dalam berperilaku ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara langsung dengan informan dan kajian pustaka. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling dan sebanyak 3 informan dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memahami perilaku ramah lingkungan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Pemahaman ini tercermin dalam berbagai aktivitas yang mereka lakukan, seperti keterlibatan dalam program penghijauan, bergabung dengan organisasi lingkungan, dan mengadopsi kebiasaan hemat air dan energi. Beberapa mahasiswa menilai bahwa lingkungan sekitar mereka (teman, keluarga dan komunitas), memberi pengaruh bagi diri mereka. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan sosial mereka memberikan pengaruh yang signifikan sehingga mendorong mahasiswa untuk berperilaku ramah lingkungan. Meskipun demikian, sebagian besar informan mahasiswa juga menyatakan bahwa komitmen adalah masalah utama. Banyak mahasiswa yang merasa perlunya fasilitas pendukung untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perilaku ramah lingkungan. Hasil ini menunjukkan bahwa untuk mendorong perilaku yang lebih ramah lingkungan, diperlukan lebih banyak fasilitas pendukung di lingkungan kampus. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membuat kebijakan lingkungan di kampus.
Copyrights © 2025