Kesenjangan antara pendidikan di daerah perkotaan dan wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) menimbulkan krisis pendidikan yang perlu segera diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi efektif dalam mengatasi krisis pendidikan di daerah 3T. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research), dengan teknik pengumpulan data melalui identifikasi, pencarian, dan pemilihan literatur, serta analisis isi (content analysis) dan kritik sumber. Hasil penelitian ini mengidentifikasi beberapa solusi yang dapat diimplementasikan, seperti pemahaman konteks lokal, kemitraan dengan komunitas, integrasi budaya lokal dalam kurikulum, pengembangan materi pembelajaran, dan pendidikan berbasis proyek. Selain itu, digitalisasi pendidikan dan pembangunan infrastruktur yang memadai juga merupakan elemen penting. Peningkatan kualitas guru dan penguatan kurikulum melalui program "Guru Mengabdi" juga berperan signifikan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta melalui kemitraan publik-swasta, serta program beasiswa dan bantuan pendidikan, sangat penting untuk memperluas akses pendidikan di daerah 3T.
Copyrights © 2025