Media pembelajaran dapat mengatasi masalah ketika peserta didik kurang minat dalam pembelajaan namun terjadi permasalahan peserta didik mengalami kejenuhan sehingga kurang minat dalam pembelajaran IPAS. Hal ini dikarenakan guru yang belum bisa membuat media pembelajaran yang cocok dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik mata pelajaran IPAS. Tujuan penelitian pengembangan ini yaitu untuk mengembangkan rancang bangun, untuk mendeksripsikan validitas isi , untuk mendeskripsikan respon guru dan peserta didik terhadap kepraktisan. Jenis penelitian ini yaitu Research and Development (R&D) dengan model penelitian pengembangan 4D yaitu: define, design, develop dan disseminate. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuatitatif. Subyek dari penelitian ini yaitu dua orang ahli isi, dua orang ahli media, satu orang guru, tiga perserta didik dalam uji coba perorangan dan sembilan peserta didik dalam uji kelompok kecil.  Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu penyebaran angket. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) menghasilkan produk berupa video pembelajaran berbasis pemecahan masalah pada materi rantai makanan, (2) memperoleh validitas yang sangat tinggi dengan skor sebesar 0,93 dari uji ahli isi dan 0,96 dari uji ahli media, (3) Respon guru terhadap kepraktisan memperoleh skor sebesar 98,33% dengan kualifikasi sangat praktis dan, (4) respon peserta didik terhadap kepraktisan memperoleh skor sebesar 86,23% dari uji perorangan dan skor sebasar 96,96% dari uji kelompok kecil dengan kualifikasi sangat praktis. Dapat disimpulkan video pembelajaran berbasis pemecahan masalah valid dan praktis untuk digunakan sehingga layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Implikasi penelitian ini yaitu dinas pendidikan, sekolah, guru dan peserta didik dapat menggunakan media ini dalam proses pembelajaran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023