Penelitian ini bertujuan menganalisis hambatan implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Berangas Barat 2, khususnya dalam aspek pemahaman guru dan orientasi siswa terhadap hasil belajar. Adanya pergeseran paradigma pendidikan dari pembelajaran berorientasi nilai ke arah pengembangan keterampilan dan kompetensi siswa secara menyeluruh. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melalui wawancara mendalam kepada kepala sekolah sebagai subjek utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru masih mengalami kesulitan memahami konsep dasar Kurikulum Merdeka dan cenderung mempertahankan pendekatan pembelajaran tradisional. Sementara itu, siswa masih berfokus pada pencapaian nilai numerik dan belum mampu beradaptasi dengan asesmen berbasis proyek. Hambatan ini berdampak pada ketidaksesuaian implementasi kurikulum dengan tujuan utamanya. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan intensif bagi guru serta perubahan paradigma penilaian di lingkungan sekolah sebagai langkah solutif dalam mengoptimalkan Kurikulum Merdeka.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025