ABSTRAKRemaja akan mengalami beberapa fase dalam hidupnya, salah satu fase yang pasti dilalui oleh remaja adalah fase pubertas. Pada remaja perempuan fase pubertas ditandai dengan menarche atau pertama kali menstruasi. Pada saat mestruasi pada umumnya remaja perempuan mengalami masalah salah satunya yaitu dismenore. Dismenore terjadi karena produksi prostaglandin yang berlebihan di endometrium. Salah satu penanganan non farmakologis yang efektif menurunkan dismenore adalah pilates exercise. Tujuan dari studi kasus ini adalah menggambarkan pemberian pilates exercise dalam menurunkan derajat dismenore primer pada remaja. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Jumlah sampel 10 responden, dengan kriteria klien dengan rentang usia remaja yang mengalami dismenore, klien dismenore yang tidak melakukan terapi lain untuk mengurangi nyeri, klien yang dapat berkomunikasi dengan baik, klien yang bersedia menjadi responden. Latihan pilates exercise dilakukan sehari sekali selama 7 hari dalam waktu 25 -30 menit. Pengukuran skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Dari hasil analisa data ditemukan bahwa pada responden 1 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 5 (derajat sedang) dan sesudah dilakukan pilates exercise yaitu 0 (tidak nyeri). Kemudian pada responden 2 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 4 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 0 (tidak nyeri). Responden 3 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 6 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 1 (nyeri ringan). Responden 4 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 5 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 1 (nyeri ringan). Responden 5 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 5 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 0 (tidak nyeri). Responden 6 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 5 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 1 (nyeri ringan). Responden 7 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 5 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 0 (tidak nyeri). Responden 8 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 6 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 1 (nyeri ringan). Responden 9 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 5 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 1 (nyeri ringan). Responden 10 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 6 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 1 (nyeri ringan). Hal tersebut menunjukkan bahwa pilates exercise mampu menurunkan derajat dismenore primer pada remaja. Kata kunci: Dismenore, Pilates Exercise, Remaja
Copyrights © 2025