Fenomena transformasi digital dalam dunia pendidikan menghadapi tantangan serius berupa sekularisasi ilmu, fragmentasi kurikulum, dan dikotomi ilmu agama dan umum. Ketimpangan dalam aspek ilmu agama dan umum, melemahnya nilai-nilai spiritual dan intelektual pada sistem pendidikan menjadi problem krusial. Muhammad Natsir, sebagai tokoh pendidikan dan pemikir Muslim Indonesia, menawarkan solusi dengan konsep pendidikan yang menyatukan dimensi spiritual dan intelektual, yang berpijak pada nilai tauhid sebagai landasan utama. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi paradigma pendidikan Islam yang integral dan harmonis berdasarkan pemikiran Muhammad Natsir serta relevansinya di era transformasi digital. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research) terhadap karya-karya dan pemikiran Muhammad Natsir. Hasil penelitian ditemukan bahwa paradigma pendidikan ala Muhammad Natsir mampu menghilangkan dikotomi ilmu melalui pendekatan integral dan harmonis dalam mengembangkan pendidikan Islam yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital tanpa kehilangan nilai-nilai keislaman. Penelitian merekomendasikan revitalisasi konsep pendidikan Islam dalam bentuk implementasi pembelajaran yang menjawab tantangan zaman melalui pemikiran M. Natsir dalam pendekatan pendidikan yang integral dan harmonis.
Copyrights © 2025