Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMBELAJARAN PKn BERBASIS MULTIKULURALISME PERSPEKTIF PSIKOLOGI SOSIAL ISLAM Baidi, Baidi
ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam Vol 15, No 2 (2014): Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.178 KB) | DOI: 10.18860/ua.v15i2.2664

Abstract

This article describes a multicultural learning-based Civics in social psychology perspective of Islam which includes the relation between; Civics with Islamic social psychology, Civics with multiculturalism, Islam and multiculturalism Social Psychology, Civics with multiculturalism and social psychology Islam. The method used is descriptive qualitative to describe the relationship existing facts embaded design case study. The findings indicate that the diversity of the community is a necessity. The diversity can lead to vulnerability to conflict. Some conflicts in various regions realize the importance of maintaining harmony in diversity. To prevent conflicts requires an understanding citizens against multiculturalism in a diverse society. Understanding of multiculturalism can be taught through learning -based Civics Social Psychology perspective of multiculturalism in Islam. It is expected that smart and good citizenship is a manifestation of multiculturalism in the Indonesian context.
PEMBELAJARAN PKn BERBASIS MULTIKULURALISME PERSPEKTIF PSIKOLOGI SOSIAL ISLAM Baidi, Baidi
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol 25, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
Publisher : Department of Accounting Education, Faculty of Teacher Training and Education Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2317/jpis.v25i1.819

Abstract

This article describes a multicultural learning-based Civics insocial psychology perspective of Islam which includes the relationbetween; Civics with Islamic social psychology, Civics withmulticulturalism, Islam and multiculturalism Social Psychology,Civics with multiculturalism and social psychology Islam. Themethod used is descriptive qualitative to describe the relationship existing factsembaded design case study.The findings indicate that the diversity of the community is a necessity. Thediversity can lead to vulnerability to conflict. Some conflicts in various regionsrealize the importance of maintaining harmony in diversity. To prevent conflictsrequires an understanding citizens against multiculturalism in a diverse society.Understanding of multiculturalism can be taught through learning -based CivicsSocial Psychology perspective of multiculturalism in Islam. It is expected thatsmart and good citizenship is a manifestation of multiculturalism in theIndonesian context.
Manajemen Strategi dalam Penyelenggaraan Penguatan Pendidikan Karakter (PPPK) Fardani, Diah Novita; Baidi, Baidi; Mujahid, Imam; Fatihin, Moh Khoirul
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2807

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah guna mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai proses perencanaan, pelaksanaan, dan juga pengendalian untuk strategi penyelenggaraan penguatan pendidikan karakter yang ada pada MAN 1 Klaten. Penelitian yang dilaksanakan ialah memanfaatkan jenis penelitian kualitatif. Metode analisis data kualitatif ini dalam pelaksanaannya melewati tiga tahapan tertentu, di antaranya ialah proses reduksi data, penyajian data dan juga penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini memberikan tiga hasil kesimpulan penelitian, di antaranya ialah ialah Perencanaan strategi yang mencakup dengan: (1) Proses dari penyusunan visi dan misi madrasah yang berlandas terhadap karakter bangsa, nilai keimanan, dan juga terampil berbudaya, dan (2) Penyelenggaraan penguatan pendidikan karakter didesain dan dirancang dengan sistematis. Kedua, Pelaksanaan strategi ini mencakup dengan: (1) Pemanfaatan lingkungan madrasah, (2) Program pembiasaan kegiatan yang terdapat dalam lingkungan madrasah, (3) Menjalin dan menjaga hubungan kerjasama dengan pihak yang lainnya, (4) Memberi keteladanan pada lingkungan madrasah, (5) Melaksanakan pengembangan budaya madrasah, (6) Menyelenggarakan program layanan belajar, (7) Penguatan tata tertib madrasah, dan (8) Penguatan pendidikan karakter dengan melalui program ko-korikuler dan ekstrakurikuler dengan berkesinambungan dan juga sistematis. Ketiga, Pengendalian dari strategi penyelenggaraan penguatan pendidikan karakter ini mencakup dengan: (1) Pengendalian oleh seluruh guru dengan melewati beberapa tahapan, di antaranya ialah proses mengamati, pemberian instrumen penelitian diri dan juga teman sebaya, (2) melaksanakan penganalisisan pada fakta temuannya, serta (3) Melakukan penindaklanjutan serta perbaikan yang berkelanjutan.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI KETENTUAN UUD NRI TAHUN 1945 DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X A DI SMA NEGERI 1 BLUTO SEMESTER GENAP TAH BAIDI, BAIDI
JURNAL KEISLAMAN TERATEKS Vol 8 No 1 (2023): APRIL
Publisher : STAI MIFTAHUL ULUM TARATE PANDIAN SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: [1] penerapan pembelajaran kontekstual yang dilakukan guru PKn, [2] sistem penilaian yang dilakukan guru PKn dalam mengukur tingkat kemandirian belajar siswa kelas X A di SMA Negeri 1 Bluto, dan [3] pengaruh penerapan pembelajaran kontekstual dalam mata pelajaran PKn terhadap kemandirian belajar siswa kelas X A di SMA Negeri 1 Bluto. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X A di SMA Negeri 1 Bluto yang pembelajarannya sudah menerapkan pembelajaran kontekstual namun belum diketahui tingkat kemandirian belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan tes. Untuk menganalisis data dari hasil observasi aktivitas belajar siswa digunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh penerapan pembelajaran kontekstual dalam mata pelajaran PKn terhadap kemandirian belajar siswa mempunyai pengaruh positif. Terbukti kemandirian belajar siswa terus mengalami peningkatan antar siklus. Kriteria sedang pada siklus I 28,1% (9 siswa), siklus II 18,7% (6 siswa), dan siklus III 6,2% (2 siswa) dari 32 siswa yang hadir. Kriteria tinggi pada siklus I 31,2% (10 siswa), siklus II 34,3% (11 siswa), dan siklus III 40,7% (13 siswa) dari 32 siswa yang hadir. Kriteria sangat tinggi pada siklus I 40,7% (13 siswa), siklus II 47% (15 siswa), dan siklus III 53,1% (17 siswa) dari 32 siswa yang hadir.
Manajemen Strategi dalam Penyelenggaraan Penguatan Pendidikan Karakter (PPPK) Fardani, Diah Novita; Baidi, Baidi; Mujahid, Imam; Fatihin, Moh Khoirul
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2807

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah guna mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai proses perencanaan, pelaksanaan, dan juga pengendalian untuk strategi penyelenggaraan penguatan pendidikan karakter yang ada pada MAN 1 Klaten. Penelitian yang dilaksanakan ialah memanfaatkan jenis penelitian kualitatif. Metode analisis data kualitatif ini dalam pelaksanaannya melewati tiga tahapan tertentu, di antaranya ialah proses reduksi data, penyajian data dan juga penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini memberikan tiga hasil kesimpulan penelitian, di antaranya ialah ialah Perencanaan strategi yang mencakup dengan: (1) Proses dari penyusunan visi dan misi madrasah yang berlandas terhadap karakter bangsa, nilai keimanan, dan juga terampil berbudaya, dan (2) Penyelenggaraan penguatan pendidikan karakter didesain dan dirancang dengan sistematis. Kedua, Pelaksanaan strategi ini mencakup dengan: (1) Pemanfaatan lingkungan madrasah, (2) Program pembiasaan kegiatan yang terdapat dalam lingkungan madrasah, (3) Menjalin dan menjaga hubungan kerjasama dengan pihak yang lainnya, (4) Memberi keteladanan pada lingkungan madrasah, (5) Melaksanakan pengembangan budaya madrasah, (6) Menyelenggarakan program layanan belajar, (7) Penguatan tata tertib madrasah, dan (8) Penguatan pendidikan karakter dengan melalui program ko-korikuler dan ekstrakurikuler dengan berkesinambungan dan juga sistematis. Ketiga, Pengendalian dari strategi penyelenggaraan penguatan pendidikan karakter ini mencakup dengan: (1) Pengendalian oleh seluruh guru dengan melewati beberapa tahapan, di antaranya ialah proses mengamati, pemberian instrumen penelitian diri dan juga teman sebaya, (2) melaksanakan penganalisisan pada fakta temuannya, serta (3) Melakukan penindaklanjutan serta perbaikan yang berkelanjutan.
Manajemen Lembaga Berbasis Islam: Manajemen Madrasah dan Pondok Pesantren di Pesantren Al Ma’had Al Islamy Al Ma’ruf Kudus Miftah, Miftah; Baidi, Baidi
Empowerment: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Empowerment
Publisher : LP2M STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang-NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/empowerment.v4i1.711

Abstract

This article wants to reveal how madrasas and Islamic boarding schools are managed in order to obtain high quality education. Management here is very necessary for an organization as big as Ma'had Al Islmay Al Ma'ruf Kudus to run as safely as it should. The management of madrasas and Islamic boarding schools cannot be haphazard because they must be competitive with other educational institutions and must produce Muslim scholars who are in accordance with their scientific discipline and are useful for the community. The system used in management must consist of four important elements, namely evaluation, calculation, management and leadership. Of course, when this is carried out properly, institutions as large as Islamic boarding schools or madrasas can be competitive and produce outputs that are considered by society which are inseparable from religious values ​​and have abilities that are superior to those of other modern humans. In this way, Islamic boarding schools and madrasas will produce leaders who are strong for the people in the future in accordance with the demands of the times.
Dirasah “Ulum al-Quran” fi Tafsir Nusantara (Dirasah Tahliliyah Naqdiyah li Tafsir “al-Furqan Allafahu Ahmad Hasan 1928-1950) Muntaza, Wakhida Nurul; Baidi, Baidi; Hanapi, Abdullah
HERMENEUTIK Vol 17, No 1 (2023): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v17i1.19032

Abstract

 ان دراسة التفاسير قبل استقلال الوطني قد كتبها الباحثون بأكثرٍ منذ السنوات الأخيرة ودخلت بحوثهم الى الرسالات العلمية الأكاديمية بموضوعاتهم "المحلية"،  وعلاوة على ذلك كانت البحوث فى التفاسير "نوسانتارا" بالرغم انها معروفة بطريقتها "النصية" وإنما لها دور لمعرفة "المحلية" التي وردت فيها المؤلّفات التفسيرية الّفوها علماء "نوسانتارا".  على الحقيقة ان دراسة التفسير تحتاج كذلك من المؤلّفات التفسيرية "المحلية",و طبعًا ان الدراسة هذه غير سهلة وبأسئلتها الصعبة "هل هذا تكرار الدراسة فحسب "؟, و بعدم تجديدها كما كرّرها مما سبق ؟, فهل هناك شيء جديد  من تلك الدراسة ؟. ومن الكتب للتفاسير نوساىنتارا هو الفرقان الّفه احمد حسن الذي كُتب منذ 1928 م معروفة لخصائصه عن التفاسير الأخري بإدخال الموضوعات من علوم القرأن, ودلالة على ذلك كان في الفرقان مكتوبة فيها الأبواب المختارة كماعرفناها في كتب علوم القرأن السابقة  التي خصّصه المئؤلّف لمن يقرأ كتابه لمعرفة تلك العلوم المطلوبة للقرأن وتفسيره, فكتب المؤلف موضوعاتها على وجه الأبواب قبل قراءة تفسير اياته, ومن الموضوعات فيها التي وجدنا في علوم القرأن منها "تاريخه وتدوينه وتفسيره واسباب نزوله ونسخه وإعجازه" متساوية كانت مع الكتب السابقة بعلوم القرأن. و ان الفرقان من التفاسير قبل 1950 م و هو على الطريقة "الترجمة" اي كانت ترجمة اللفظية للقرأن بإستعمال اللغة الأندونسية فعرفنا  الفرق بين "الفرقان" والأخر بوجود توضيح المؤلّف لعلوم القرأن في كتابه التي لا نجد في التفاسير قبلهالكلمات الرئيسية : تفسير نوسنتارا, علوم القرأن, الفرقان, المحلية
Supervision in Islamic Management Kusuma, Muh. Thoriq Aziz; Baidi, Baidi; Suharto, Toto; Amin, Chusnul; Putra, Dutha Bahari Esa Tyas Kurtubi; Ikhsan, Shafi’i; Sabari, Sabari; Ismudiono, Zaki Rakhmawan
Educational Studies and Research Journal Vol. 2 No. 1 (2025): Educational Studies and Research Journal
Publisher : MID Publisher International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60036/3nj65h80

Abstract

The main problem addressed in this research is the challenges in implementing supervisory practices based on Islamic principles, particularly due to cultural barriers, lack of understanding, and conflicting values within diverse organizational settings. The objective of the study is to explore strategies for incorporating Islamic values into supervisory practices, focusing on decision-making, conflict resolution, and fostering collaboration. The research adopts a qualitative approach, utilizing a descriptive-analytic method. Data is gathered from literature on Islamic management principles, leadership studies, and empirical cases of supervisory practices in Islamic organizations. The study emphasizes the role of empathy, justice, and integrity in creating a positive work environment. The findings suggest that educating managers on Islamic ethical practices and promoting cultural competence can effectively overcome barriers to implementing Islamic supervisory principles. Integrating Islamic values into management practices improves organizational ethics, enhances employee satisfaction, and fosters a more inclusive and productive work culture.
Etika Penggunaan Kecerdasan Buatan Dalam Dunia Pendidikan Islam Gunagraha, Shindid; Chayati, Salim; Baidi, Baidi
JENTRE Vol. 6 No. 1 (2025): JENTRE: Journal of Education, Administration, Training and Religion
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38075/jen.v6i1.541

Abstract

This research explores the application of artificial intelligence (AI) as a central theme in the educational setting, with a particular emphasis on its ethical implications. The purpose of this research is to identify and analyze ethical issues that arise due to the integration of AI in the learning process, as well as provide ethical recommendations in its implementation. This research uses a library research method by reviewing academic literature, research reports, and public policies related to AI and education. The results show that while AI provides significant benefits in terms of learning personalization, administrative efficiency, and educational accessibility, its use also poses serious ethical risks, such as violations of student data privacy, algorithmic bias, technology access gaps, and reduced social interaction in the teaching-learning process. In conclusion, the application of AI in education requires a strong ethical and regulatory framework to ensure fairness, transparency, and protection of the rights and dignity of students. Teachers continue to play an important role in overseeing the use of AI, ensuring that technology is a tool, not a substitute for human values in education.  
Paradigma Pendidikan Islam Integral dan Harmonis Dalam Transformasi Digital Studi Analisis Pemikiran Muhammad Natsir Gunagraha, Shindid; Baidi, Baidi
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 12 No 2 (2025): Al I'tibar: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/b55dzf67

Abstract

Fenomena transformasi digital dalam dunia pendidikan menghadapi tantangan serius berupa sekularisasi ilmu, fragmentasi kurikulum, dan dikotomi ilmu agama dan umum. Ketimpangan dalam aspek ilmu agama dan umum, melemahnya nilai-nilai spiritual dan intelektual pada sistem pendidikan menjadi problem krusial. Muhammad Natsir, sebagai tokoh pendidikan dan pemikir Muslim Indonesia, menawarkan solusi dengan konsep pendidikan yang menyatukan dimensi spiritual dan intelektual, yang berpijak pada nilai tauhid sebagai landasan utama. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi paradigma pendidikan Islam yang integral dan harmonis berdasarkan pemikiran Muhammad Natsir serta relevansinya di era transformasi digital. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research) terhadap karya-karya dan pemikiran Muhammad Natsir. Hasil penelitian ditemukan bahwa paradigma pendidikan ala Muhammad Natsir mampu menghilangkan dikotomi ilmu melalui  pendekatan integral dan harmonis dalam mengembangkan pendidikan Islam yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital tanpa kehilangan nilai-nilai keislaman. Penelitian merekomendasikan revitalisasi konsep pendidikan Islam dalam bentuk implementasi pembelajaran yang menjawab tantangan zaman melalui pemikiran M. Natsir dalam pendekatan pendidikan yang integral dan harmonis.