Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penguatan pendidikan karakter yang berbasis nilai religius dan budaya dalam karya sastra sebagai sarana pendidikan moral dan spiritual. Roman Sitti Nurbaya karya Marah Rusli dipilih karena mengandung nilai-nilai karakter yang relevan dengan konteks sosial dan religius masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk nilai-nilai pendidikan karakter religius yang mencakup nilai akidah, akhlak, dan syariah dalam roman tersebut, serta menganalisis hubungan antara nilai budaya dan nilai pendidikan karakter religius yang tergambar dalam narasi dan tokoh-tokohnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi sastra. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi terhadap teks roman dan literatur pendukung. Instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri, dan keabsahan data dijamin melalui teknik kredibilitas dengan ketekunan serta validasi oleh pakar. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi, interpretasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai akidah dalam roman ini mencerminkan unsur rukun iman, seperti keimanan kepada Allah, kitab-kitab-Nya, hari akhir, serta qada dan qadar; (2) nilai akhlak tercermin dalam hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, keluarga, dan masyarakat; dan (3) nilai syariah mencakup aspek ibadah, muamalah, munakahat, dan jinayah. Adapun hubungan antara nilai budaya dan religius terlihat dari integrasi sistem budaya matrilineal Minangkabau yang menempatkan perempuan sebagai pendidik utama dalam keluarga dengan ajaran Islam mengenai peran ibu. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan karakter melalui pendekatan sastra. Namun, keterbatasan penelitian terletak pada fokus yang hanya mencakup satu karya sastra. Disarankan penelitian lanjutan membandingkan beberapa karya untuk memperluas cakupan temuan.
Copyrights © 2025