Bawang hitam siung tunggal memiliki kandungan antioksidan dan memiliki efek sebagai pelindung terutama pada korteks prefrontal, yang juga berperan dalam fungsi memori. Selain efek antioksidan, bawang hitam siung tunggal memiliki efek anti inflamasi serta modulasi neurotransmitter seperti asetilkolin pada otak yang berhubungan pada pasien dengan gangguan memori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek bawang hitam siung tunggal terhadap memori jangka pendek pada tikus wistar. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium eksperimental dengan dengan desain post-test only control group design. Pada penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus yang dibagi kedalam 4 kelompok yaitu kontrol, BG1, BG2, dan BG3 dengan diberi ekstrak etanol bawang hitam siung tunggal sebanyak 2,5 gr, 5 gr, dan 10 gr yang dilarutkan dengan NaCl 0,9% peroral secara berurutan selama 10 hari. Pada hari ke 15 setelah perlakuan terakhir kemudian dilakukan pengujian y maze untuk menentukan menentukan persentase alternasi. Tikus wistar dalam 4 kelompok memiliki hasil persentase yang tidak jauh berbeda pada setiap kelompok yaitu pada kontrol (67.408% ± 9.28%), BG1 (75.72 ± 10.75), BG2 (67.00% ± 9.89%), dan BG3 (73.73% ± 12.69%). Analisis data dengan Uji Krusskal Wallis menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh ekstrak bawang hitam siung tunggal terhadap memori jangka pendek tikus wistar ( P = 0,492). Kesimpulan pada penelitian ini adalah ekstrak bawang hitam siung tunggal (Allium sativum Linn) tidak memberikan pengaruh terhadap memori jangka pendek pada tikus wistar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025