Kisah “The Demon and The Sage” dalam Marzuban-nameh merupakan representasi alegoris dari pertarungan abadi antara kebajikan dan keburukan dalam kehidupan manusia. Melalui interaksi antara seorang pertapa suci dan iblis Ox-foot, cerita ini menampilkan berbagai bentuk godaan dan manipulasi yang menjadi tantangan dalam perjalanan spiritual seseorang. Dengan menggunakan pendekatan analisis literatur dan filsafat Islam, artikel ini mengkaji bagaimana kisah ini mencerminkan konsep dualisme moral dan relevansinya dengan jihad an-nafs atau perjuangan melawan hawa nafsu dalam Islam. Hasil analisis menunjukkan bahwa kisah ini tidak hanya memiliki nilai estetika sastra, tetapi juga memberikan pelajaran moral yang mendalam tentang pentingnya keteguhan iman dan kewaspadaan terhadap tipu daya duniawi.
Copyrights © 2025