Metode konvensional yang diterapkan guru dalam pembelajaran PPKn membuat siswa pasif, cepat bosan, dan kurang memahami materi, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match terhadap hasil belajar kelas IX di SMP Negeri 1 Labuapi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian secara Quasi Experimental dan bentuk desain penelitian Non-equivalent Control Group Design. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi dan tes yang berupa pre-test dan post-test. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX di SMP Negeri 1 Labuapi yang berjumlah sebanyak 173 orang. Pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pre-test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan, kemudian post-test diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan bentuk perlakuan. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji prasyarat analisis seperti Uji Normalitas, Uji Homogenitas, dan Uji Hipotesis menggunakan uji Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar di kelas Eksperimen IX-B yang menerapkan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol IX-A yang hanya menggunakan metode konvensional. Pernyataan ini didukung dengan hasil uji hipotesis menggunakan uji-t (Uji Paired Sample T-Test), di mana diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match berpengaruh terhadap hasil belajar PPKn kelas IX di SMP Negeri 1 Labuapi.
Copyrights © 2025