Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA M. Samsul Hadi; Ahmad Zainul Irfan
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 3 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Absrtak:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah minat dan hasil belajar yang kurang optimal dalam pembelajaran matematika di kalangan siswa. Secara khusus, sebagian besar siswa kelas IV SDN 1 Sengkerang menghadapi tantangan dalam memahami konsep matematika, khususnya terkait dengan identifikasi faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua bilangan menggunakan gambar maupun soal cerita. Pencapaian hasil belajar peserta didik masih belum optimal, dengan proporsi siswa yang mengalami kesulitan dalam mencapai ketuntasan cukup signifikan. Studi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan melaksanakan peningkatan pembelajaran yang berkaitan dengan masalah ini. Tujuan dari studi ini ialah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV mata pelajaran matematika khususnya pada materi FPB dengan dua bilangan. Hal tersebut akan dicapai dengan mengimplementasikan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) di SD Negeri 1 Sengkerang Kec. Paya Timur Lombok Tengah. Temuan dari studi ini memperlihatkan bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam pembelajaran siswa, seperti yang ditunjukkan oleh kenaikan nilai rata-rata kelas dari 59 selama pra-siklus dan menjadi 68,5 pada siklus I, lalu akhirnya menjadi 80 pada siklus II. Begitu pula dengan hasil analisis yang menunjukkan persentase ketuntasan atau pemahaman sebesar 40% pada pra siklus, 65% pada siklus awal, dan 90% pada siklus selanjutny Kec. Paya Timur Lombok Tengah. Kata kunci: Realistic Mathematic Education, Hasil Belajar Matematika Abstrakc:This research was motivated by the problem of less than optimal interest and learning outcomes in mathematics learning among students. In particular, most of the fourth-grade students at SDN 1 Sengkerang face challenges in understanding mathematical concepts, especially those related to identifying the greatest common factor (GCF) of two numbers using pictures or story problems. Achievement of student learning outcomes is still not optimal, with a significant proportion of students having trouble in achieving completeness. This study aims to improve student learning outcomes by implementing learning improvements related to this problem. The aim of this study is to improve the learning outcomes of fourth grade students in mathematics, especially in FPB material with two numbers. This will be achieved by implementing the Realistic Mathematics Education (RME) approach at SD Negeri 1 Sengkerang Kec. East Paya, Central Lombok. The findings from this study show that there was a significant improvement in student learning, as shown by an increase in the class average score from 59 during the pre-cycle to 68.5 in cycle I, then finally to 80 in cycle II. Likewise, the results of the analysis show a percentage of completeness or understanding of 40% in the pre-cycle, 65% in the initial cycle, and 90% in the next cycle, Kec. East Paya, Central Lombok Keywords: Realistic Mathematics Education, Mathematics Learning Results
MENGEMBANGKAN TOLERANSI BERAGAMA BERBASIS IKLIM KELAS Tiwi Putria Yosnela; Rahmat Aziz; Esa Nur Wahyuni; M. Samsul Hadi
AT-TA'DIB: JURNAL ILMIAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol. 15, No. 2 (Desember 2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/tadib.v15i2.1801

Abstract

School is an important environment for developing the character of religious tolerance in the younger generation. This study aims to reveal the development of students' religious tolerance through classroom climate. This study used a qualitative approach with 6 teachers and 210 students as respondents. Data collection uses interview techniques and questionnaires to measure religious tolerance and documentation—data analysis techniques through data reduction, data presentation, and areas of conclusion/verification. The study results show that students' religious tolerance can be developed through a classroom climate with three conditions, namely a democratic teacher attitude. These learning strategies allow students to work with other students, and class management provides opportunities for each student to participate in class activities. The analysis results also show that there are driving and inhibiting factors in developing religious tolerance. At the end of the discussion, the authors recommend two actions to create a classroom climate that supports the development of religious tolerance: increasing teacher awareness and understanding of religious tolerance and habituating religious tolerance behavior in students.
Empirical Study on the Development of Student Religiosity from Teacher and Student Perspectives. Fitrah Ainul Mawaddah; Rahmat Aziz; M. Samsul Hadi; Muhammad Adip Fanani
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i1.891

Abstract

Religiosity is religious appreciation that is expressed through daily worship, namely praying and reading holy books. Religious personal characteristics are reflected in complete faith, diligent practice of worship and noble morals (faith, Islam and ihsan). This research aims to describe and analyze the perspectives of teachers and students in developing student religiosity at school. This research uses a qualitative approach through observation and interviews. The subjects of this research were teachers and students from two junior high schools. The number of teachers interviewed was 6 people and 12 students who provided information about the strategies used by teachers in developing religiosity. The quantitative data was obtained from the results of distributing questionnaires to 255 students whose level of religiosity was measured. The results of the research show that religiosity has been implemented well and consistently at Madrasah Tsanawiyah Al-Ma'arif 01 Singosari and SMP Islam Al-Ma'arif Singosari, activities carried out include: Al-Qur'an literacy, Yasinan, Reading Sholawat, Reading Asmaul Husna, Reading Tahlil Istighosah, midday prayer in congregation, Dhuha prayer in congregation and singing national songs. The implementation methods are example, habituation and advice.
PENGARUH TEKNIK MODELING SIMBOLIK TERHADAP ETIKA PERGAULAN PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 1 PRAYA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2021/2022 M. Samsul Hadi
Journal of Mandalika Literature Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.348 KB) | DOI: 10.36312/jml.v3i2.1022

Abstract

Dalam berinteraksi dengan orang lain perlu adanya etika. Etika dalam kehidupan manusia menempati posisi penting karena keteraturan dalam sebuah masyarakat atau bangsa tergantung pada bagaimana konstruk etikanya.Teknik modeling simbolik klien dapat mengamati perilaku seseorang yang digunakan sebagai model dan kemudian memperkuatnya dengan meniru perilaku model tersebut melalui media seperti film, video, buku pedoman dan lain-lain dengan cara mendemonstrasikan perilaku yang dikehendaki atau hendaknya dimiliki oleh klien bedasakan latar belakang maka dapat di rumuskan dalam penelitian Ini Adalah apakah ada pengaruh teknik Modeling Simbolik Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri 1 Praya Timur Tahun Pelajaran 2021/2022. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik modeling simbolik terhadap etika pergaulan pada siswa kelas XI di SMAN 1 Praya Timur Tahun Pelajaran 2021/2022. Desain penelitian ini menggunakan one group pre-test-post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI SMAN 1 Praya Timur yang berjumlah 63 siswa, dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 7 siswa yang terindikasi memiliki tingkat etika pergaulan rendah berdasarkan hasil pre-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Teknik analisis data menggunakan rumus t-test. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai t-hitung sebesar (6,504), sedangkan untuk nilai t tabel dengan db (N-1)= 7-1=6 pada taraf signifikansi di 5% sebesar (2,447) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini: Ada Pengaruh Teknik Modeling Simbolik Terhadap Etika Pergaulan Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Praya Timur Tahun Pelajaran 2021/2022, sehingga dapat di simpulkan hasil penelitian ini “Signifikan”.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI KELAS VIII SMPN 5 MATARAM Risma Julianti; M. Ismail; M. Samsul Hadi; M. Zubair
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol. 6 No. 1 (2025): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v6i1.18114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila melalui model Problem Based Learning dengan berbantuan media video di kelas VIII SMPN 5 Mataram. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 1) siklus I pelaksanaan pembelajaran 69%. Kemudian meningkat pada siklus II 84% serta pada siklus III juga mengalami peningkatan 100%. 2) data hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan ketuntasan 51,61%, kemudian meningkat pada siklus II dengan ketuntasan 80,64% sedangkan pada siklus III menunjukkan ketuntasan 93,54% dan telah mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 75. Hal ini menunjukkan bahwa model Problem Based Learning dengan berbantuan media video dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran pendidikan pancasila. Kata Kunci: Problem Based Learning, Media video, Hasil Belajar
Pengaruh Media Pembelajaran berbasis Audio Visual terhadap Minat Belajar Siswa Kelas XI pada Mata Pelajaran PPKn di SMK Negeri 5 Mataram Rafidi Nasyuro; Muh. Zubair; M. Samsul Hadi; M. Ismail
PILAR Vol 5 No 1 (2025): PACIVIC: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/p.v5i1.9917

Abstract

Minat belajar merupakan keinginan seseorang dalam belajar yang datang dari dirinya sendiri sehingga ia tertarik dengan hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media pembelajaran berbasis audio visual terhadap minat belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen semu (quasi-experimental design) dan sampel diambil berdasarkan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian angket kepada siswa dan observasi kelas. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas yakni kelas eksperimen yang menggunakan media audio visual dan kelas kontrol yang hanya menggunakan model konvensional. Berdasarkan hasil analisis data nilai rata-rata kelas kontrol pada pre-test 64,56 dan pada post-test 80,75 sedangkan kelas eksperimen nilai rata-rata diperoleh pada pre-test sebesar 70,00 dan pada post-test sebesar 92,22. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t dengan rumus Paired Sample T Test dengan taraf signifikansi 5% dengan nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Dari hasil analisis tersebut terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran PPKn di SMK Negeri 5 Mataram dalam penggunaan media audio visual dibandingkan dengan hanya menggunakan model konvensional dalam proses pembelajaran.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IX pada Mata Pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Labuapi Putri Valiona; Muh. Zubair; M. Samsul Hadi; M. Ismail
PILAR Vol 5 No 1 (2025): PACIVIC: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/p.v5i1.9940

Abstract

Metode konvensional yang diterapkan guru dalam pembelajaran PPKn membuat siswa pasif, cepat bosan, dan kurang memahami materi, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match terhadap hasil belajar kelas IX di SMP Negeri 1 Labuapi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian secara Quasi Experimental dan bentuk desain penelitian Non-equivalent Control Group Design. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi dan tes yang berupa pre-test dan post-test. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX di SMP Negeri 1 Labuapi yang berjumlah sebanyak 173 orang. Pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pre-test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan, kemudian post-test diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan bentuk perlakuan. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji prasyarat analisis seperti Uji Normalitas, Uji Homogenitas, dan Uji Hipotesis menggunakan uji Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar di kelas Eksperimen IX-B yang menerapkan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol IX-A yang hanya menggunakan metode konvensional. Pernyataan ini didukung dengan hasil uji hipotesis menggunakan uji-t (Uji Paired Sample T-Test), di mana diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match berpengaruh terhadap hasil belajar PPKn kelas IX di SMP Negeri 1 Labuapi.
Implementation of Paok Pampang Village Regulation No. 03 of 2021 concerning the Prevention of Child Marriage Madani Putri; Rispawati Rispawati; M. Samsul Hadi
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v15i3.3385

Abstract

Child marriage remains a significant social problem affecting the health, education, and future of the younger generation, including in Paok Pampang Village. To address this, the village government issued Village Regulation Number 03 of 2021 on the Prevention of Child Marriage. This research aims to examine the implementation of the regulation and the factors influencing it. Using a qualitative approach with an empirical juridical method, data were obtained through interviews, observation, and documentation. Findings show that the implementation has been gradual yet has contributed positively to reducing child marriage rates between 2019 and 2024. Key programs include community outreach, promoting marriage at a mature age, reproductive health education, and the establishment of Youth Integrated Health Posts (Posyandu Remaja) and the Child Protection Task Force. These initiatives reflect the integration of legal structure, substance, and culture, as described in Lawrence M. Friedman’s legal system theory. Supporting factors include strong coordination between village authorities and community leaders, relevant regulatory content, and growing public legal awareness. Meanwhile, challenges involve low economic conditions, peer influence, limited implementing personnel, and the impact of labor migration abroad. Overall, the regulation’s implementation is considered fairly effective, though it requires institutional strengthening and broader community participation to ensure sustainable outcomes.
The Implementation of the Paskibra Program in Developing Students Discipline and Patriotism at SMAN 1 Kota Bima Fardiansyah, Fardiansyah; Mohammad Mustari; M. Samsul Hadi
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v15i3.3483

Abstract

This study aims to describe the implementation of the Paskibra extracurricular program in developing students’ discipline and patriotism at SMAN 1 Kota Bima, as well as to analyze the impacts of students’ participation in the program. This research employed a descriptive qualitative approach with the subjects being Paskibra members and informants consisting of the principal, supervising teachers, trainers, and alumni. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that the Paskibra program is carried out through activities such as marching drills, flag-raising ceremonies, leadership training, and the reinforcement of national values. The program was found to be effective in fostering students’ discipline, responsibility, solidarity, leadership, and nationalism. The positive impacts observed include increased awareness of adhering to rules, the development of orderly habits, enhanced self-confidence, improved teamwork skills, and a stronger sense of pride in national symbols. However, the study also identified negative impacts, such as reduced study time due to intensive training schedules, physical fatigue affecting classroom concentration, and psychological pressure on students who struggled to adapt to high disciplinary standards. Overall, the implementation of the Paskibra program makes a significant contribution to shaping students’ discipline and patriotism, although better time management and balanced guidance are needed to minimize the negative impacts
The Impact of Online Social Media Use on the High Prevalence of Cyberbullying Behavior Among Students at SMAN 3 Selong, East Lombok Regency Irvina Astrini Arianti; Muh. Zubair; M. Samsul Hadi
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v15i3.3308

Abstract

This study aims to examine the impact of online social media use on the increasing prevalence of cyberbullying behavior among students at SMAN 3 Selong, East Lombok Regency. The rising intensity of social media usage among teenagers highlights the urgency to investigate its effects, particularly on psychosocial aspects and peer interaction. This research employs a descriptive qualitative approach, utilizing closed-ended questionnaires and in-depth interviews with guidance and civics teachers. The findings reveal that most students are involved in cyberbullying, either as victims, perpetrators, or bystanders. High social media usage especially during nighttime and compulsive behavior to check social platforms significantly influence students’ emotional states and increase the risk of online conflict. These results emphasize the importance of strengthening digital literacy education and character development as preventive measures. In conclusion, uncontrolled use of social media contributes to the high incidence of cyberbullying among students, thereby demanding greater attention from schools, parents, and the broader community