Komunikasi merupakan bagian esensial dalam kehidupan manusia, yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Salah satu wujud perkembangan tersebut adalah hadirnya media sosial yang memungkinkan komunikasi tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu. Di antara berbagai platform yang ada, Instagram menjadi salah satu media sosial yang paling populer, terutama karena kekuatannya dalam menyampaikan pesan melalui konten visual. Dalam praktiknya, banyak pengguna Instagram yang tidak hanya memiliki satu akun, tetapi juga membuat akun kedua (second account) untuk tujuan tertentu. Fenomena ini menunjukkan adanya dinamika baru dalam perilaku komunikasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi motivasi individu dalam menggunakan second account di Instagram. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap lima informan yang memenuhi kriteria tertentu, seperti aktif menggunakan Instagram dan memiliki akun kedua selama minimal dua tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa second account digunakan sebagai ruang personal yang lebih privat dan bebas dari tekanan sosial. Para informan merasa lebih leluasa mengekspresikan diri, membagikan cerita emosional, serta berinteraksi dengan lingkungan yang lebih terbatas dan aman. Namun demikian, fenomena ini juga membawa konsekuensi sosial, seperti meningkatnya kecenderungan untuk menutup diri dari lingkungan luas serta potensi penyalahgunaan identitas anonim. Dengan demikian, keberadaan second account tidak hanya menjadi bentuk ekspresi diri yang lebih otentik, tetapi juga mencerminkan tantangan baru dalam menjaga etika dan tanggung jawab dalam komunikasi digital. Studi ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman tentang dinamika penggunaan media sosial dan memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi komunikasi yang lebih sadar dan inklusif di era digital.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025