Unsur hara makro N, P, dan K yang ada pada tanah Ultisol masih tergolong rendah, sehingga penambahan kebutuhan unsur hara dapat dipenuhi melalui pemupukan. Perkebunan kelapa sawit membutuhkan unsur hara makro yang tinggi untuk mencapai produksi yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status unsur hara N, P, dan K serta menentukan saran pemupukan tanah ultisol pada perkebunan kelapa sawit. Metode penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel tanah berdasarkan tahun tanam 2009, tetapi dengan produksi yang berbeda pada 4 lokasi penelitian. Setiap lokasi diambil 5 titik sampel tanah menggunakan sistem diagonal dengan kedalaman 0-30 cm yang kemudian di kompositkan. Parameter yang dianalisis adalah pH tanah, C-organik tanah, Kapasitas Tukar Kation (KTK), Kejenuhan Basa (KB) dan kandungan unsur hara N, P, dan K tanah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pH tanah termasuk dalam kriteria masam, C-organik tanah rendah, N-total tanah rendah, P-tersedia tanah sangat rendah, K-dd tanah rendah, Kapasitas Tukar Kation (KTK) rendah, dan Kejenuhan Basa (KB) dalam kriteria rendah. Saran pemupukan pada setiap blok di lokasi penelitian adalah untuk lokasi Blok D18 Urea sebanyak 2,4 kg/tanaman, SP-36 sebanyak 1,78 kg/tanaman, dan KCL sebanyak 4,08kg/tanaman. Lokasi Blok D19 Urea sebanyak 2,4 kg/tanaman, SP-36 sebanyak 1,44 kg/tanaman, dan KCL sebanyak 4,72kg/tanaman. Lokasi Blok D20 Urea sebanyak 2,42 kg/tanaman, SP-36 sebanyak 1,86 kg/tanaman, dan KCL 5 kg/tanaman. Lokasi Blok D21 Urea sebanyak 2,42 kg/tanaman, SP-36 sebanyak 1,91 kg/tanaman, dan KCL sebanyak 5,8 kg/tanaman.
Copyrights © 2025