Peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia, termasuk di Kelurahan Bungursari, Tasikmalaya menjadi perhatian serius dalam upaya pencegahan penyakit menular. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebersihan lingkungan dan kebiasaan hidup masyarakat terhadap risiko penyebaran DBD. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei melalui kuesioner tertutup yang diisi oleh 49 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 87,8% responden memiliki pengetahuan baik tentang gejala DBD, sebanyak 81,6% menerapkan gaya hidup sehat, dan 85,7% menjaga kebersihan lingkungan. Hasil pengolahan data statistik menggunakan SPSS menunjukan bahwa hasil analisis Inferensial regresi logistik menunjukan variabel Pengetahuan DBD Odds Ratio: 0,30 dan p=0,045, Gaya Hidup sehat Odds Ratio 0,45 dan p=0,021 sedangkan Kebersihan Lingkungan Odds Ratio 0,22 dan p=0,003 artinya bahwa ketiga variabel (pengetahuan, gaya hidup sehat, kebersihan lingkungan) secara signifikan memengaruhi risiko penyebaran penyakit DBD. Penyuluhan yang dilakukan dalam penelitian ini terbukti efektif meningkatkan pemahaman masyarakat, sebagaimana ditunjukkan oleh tingginya antusiasme peserta selama kegiatan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa pentingnya strategi pencegahan DBD berbasis edukasi mengenai kebersihan lingkungan dan penerapan pola hidup sehat dalam masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025