Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai permasalahan kesehatan baik fisik, mental maupun sosial. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah menerbitkan Standar Nasional PKPR Tahun 2014 sebagai pedoman pelaksanaan PKPR di UPTD Puskesmas. Namun dalam implementasinya, pelaksanaan PKPR di UPTD Puskesmas Pabatu masih menghadapi berbagai kendala yang menghambat pencapaian standar pelayanan remaja yang ideal. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan program PKPR di UPTD Puskesmas Pabatu serta hambatan dalam implementasinya berdasarkan Standar Nasional PKPR 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Informan penelitian ini berjumlah 11 orang yaitu kepala puskesmas, penanggung jawab program serta remaja dan kader remaja pada program tersebut. Teknik analisis data menggunakan wawancara, observasi dan persetujuan informan sebagai keabsahan data dari penelitian ini. Pelaksanaaan dari Program PKPR masih terhambat dengan kurangnya pemahaman remaja terkait program ini, belum optimalnya UPTD Puskesmas Pabatu dalam memenuhi SN PKPR 2014 dan jumlah kunjungan remaja yang mengalami fluktuasi untuk kurun waktu tujuh bulan terakhir di tahun 2024. Pelaksanaan PKPR di UPTD Puskesmas Pabatu masih memerlukan berbagai perbaikan untuk dapat mencapai hasil yang lebih optimal. Remaja merupakan bekal masa depan yang akan melahirkan generasi yang tumbuh dengan sehat. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret yang lebih terarah agar menyiapkan generasi emas di masa mendatang.
Copyrights © 2025