Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminthiasis/STH), dengan prevalensi tinggi di wilayah beriklim tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Berdasarkan data, prevalensi kecacingan di Indonesia berkisar antara 40-60%, dengan angka lebih tinggi pada anak usia sekolah. Kota Makassar, khususnya Kelurahan Mangasa, mencatat 1.385 kasus kecacingan pada anak usia sekolah pada tahun 2018. Obat cacing efektif dalam pengobatan, namun infeksi ulang yang cepat membutuhkan pemberian obat secara berkala. Pengendalian kecacingan menjadi prioritas nasional melalui promosi kesehatan dan pemberian obat massal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai konsumsi obat cacing, serta untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan konsumsi obat cacing pada siswa sekolah dasar. Studi ini bersifat kuantitatif dan menggunakan metode eksperimental dengan penelitian eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pada siswa sebelum pemberian promosi kesehatan tentang konsumsi obat cacing yaitu kurang 3%, cukup 35,8%, dan baik 61,2%. Sesudah pemberian promosi kesehatan menjadi kurang 0%, cukup 7,1%, dan baik 92,9%. Pemberian promosi kesehatan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengetahuan konsumsi obat cacing pada siswa sekolah dasar dilihat dari nilai perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan setelah promosi kesehatan, dengan nilai rata-rata meningkat dari 9.99 menjadi 12.48 dengan nilai p value sebesar 0.000.
Copyrights © 2025