Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Support Kebut Vaksinasi Sulsel Tim Vaksinator Covid-19 Universitas Muslim Indonesia Arni Isnaini Arfah; Syamsu Rijal; Nasrudin AM2; Armanto Makmun; Asrini Safitri; Febie Irsandy; Yusriani Mangerangi; M. Hamsah; Fendy Dwimartyono; Muhammad Mursyid; Agung Dirgantara; Rahmawati Rahmawati; Anna Sari Dewi; Zulfiyah Surdam; Rasfayanah Rasfayanah; Andi Sitti Fahirah; Eny Arlini Wello; Zulfahmidah Zulfahmidah; Sri Wahyuni Gayatri; Dian Amelia Abdi; Edward Pandu Wiriansya; Zulfitriani Murfat; Lisa Yuniaty; Sri Wahyu; Arina Fathiyyah; Santriani Hadi
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 3 No 1 (2022): Maret 2022 (Reuploaded Article Due to Website Crushed Down Months Ago)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.991 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v3i1.175

Abstract

Kegiatan yang berorientasi kepada masyarakat merupakan merupakan salah satu tridarma perguruan dibidang pengabdian. Kami dari dosen-dosen dan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, (Prodi Kebidanan dan Keperawatan), Fakultas Farmasi, dan Rumah Sakit Ibnu Sina, dibawah arahan koordinasi Dekan Fakultas kedokteran UMI Ayahanda Prof. dr. H. Syarifuddin Wahid, Ph.D, Sp. PA (K), Sp.F berkoordinasi bersana dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (Ketua Prodi Keperawatan dan Kebidanan) serta dekan Farmasi menyalurkan bantuan tim vaksinator dalam mendukung peningkatan vaksin di Indonesia, khususnya di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan atas himbauan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kota Makasssar. Tujuan pengabdian ini untuk pencapaian target warga yang divaksin dapat mencapai target diatas 70%, baik vaksin pertama ataupun vaksin kedua. Adapun kegiatan ini dilaksanakan selama dua minggu sejak 20 - 31 Desember 2021 di beberapa titik desa Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan: wilayah Polut ada 5 kelurahan/desa, wilayah Marboada 5 kelurahan/desa, wilayah Pattalassang ada 5 kelurahan/desa, dan wilayah Galesong ada 9 kelurahan/desa. Diharapkan sebagai pengalaman dan pembelajaran agar segala kritik dan saran yang disampaikan dapat diperbaiki lagi pada kegiatan selanjutnya.
Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Konsumsi Obat Cacing pada Siswa Sekolah Dasar Inpres Mallengkeri 2 Hamid, Muhamad Ridho Fahrezi; Santriani Hadi; Nurhikmawati; Fattah, Nurfachanti; Aisyah , Windy Nurul
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 2 (2025): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i2.9050

Abstract

Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminthiasis/STH), dengan prevalensi tinggi di wilayah beriklim tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Berdasarkan data, prevalensi kecacingan di Indonesia berkisar antara 40-60%, dengan angka lebih tinggi pada anak usia sekolah. Kota Makassar, khususnya Kelurahan Mangasa, mencatat 1.385 kasus kecacingan pada anak usia sekolah pada tahun 2018. Obat cacing efektif dalam pengobatan, namun infeksi ulang yang cepat membutuhkan pemberian obat secara berkala. Pengendalian kecacingan menjadi prioritas nasional melalui promosi kesehatan dan pemberian obat massal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai konsumsi obat cacing, serta untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan konsumsi obat cacing pada siswa sekolah dasar. Studi ini bersifat kuantitatif dan menggunakan metode eksperimental dengan penelitian eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pada siswa sebelum pemberian promosi kesehatan tentang konsumsi obat cacing yaitu kurang 3%, cukup 35,8%, dan baik 61,2%. Sesudah pemberian promosi kesehatan menjadi kurang 0%, cukup 7,1%, dan baik 92,9%. Pemberian promosi kesehatan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengetahuan konsumsi obat cacing pada siswa sekolah dasar dilihat dari nilai perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan setelah promosi kesehatan, dengan nilai rata-rata meningkat dari 9.99 menjadi 12.48 dengan nilai p value sebesar 0.000.