Lack of cleanliness of the surrounding environment can influence the spread of infectious diseases, such as toilets being contaminated by pathogenic microorganisms. It is common for prevention to use disinfectants, but the negative impact of using them can cause skin and respiratory irritation. The objective of this research is to determine the effectiveness of the combination of sengon twig wood extract and bamboo stem liquid smoke as a disinfectant. The method of this research is uses an experimental design where testing is carried out in vitro using an inhibition test and in vivo using a swab on a table by looking at the effects before and after the swab. Results: In vitro, the largest inhibition zone was formed in a combination ratio of 40:60 for Salmonella typhimurium ATCC 25241 of 11.8 mm; Candida albicans ATCC 10231 in comparison 30:70 was 5.33 mm; Aspergillus flavus ATCC 9643 in a ratio of 30:70 of 5.5 mm. In vivo, using swabs on the table, the average reduction in the number of bacterial colonies was 92% and in fungi the average was 73%. The combination of sengon twig wood extract and bamboo stem liquid smoke has the potential to be a disinfectant Keywords: Liquid smoke, bamboo sticks, disinfectant, sengon twigs Abstrak Kurangnya kebersihan lingkungan sekitar dapat mempengaruhi penyebaran penyakit infeksi, seperti toilet yang tercemari oleh mikroorganisme patogen. Lumrahnya pencegahan menggunakan disinfektan, namun dampak negatif penggunaanya dapat menyebabkan iritasi kulit dan pernafasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas kombinasi ekstrak kayu ranting sengon dan asap cair batang bambu sebagai disinfektan. Metode penelitian ini menggunakan desain eksperimental dimana dilakukan pengujian secara in vitro menggunakan uji daya hambat dan in vivo menggunakan swab pada meja dengan melihat efek sebelum dan setelah swab. Secara in vitro terbentuk zona hambat paling besar pada kombinasi perbandingan 40:60 untuk Salmonella typhimurium ATCC 25241 sebesar 11.8 mm; Candida albicans ATCC 10231 di perbandinga 30:70 sebesar 5.33 mm; Aspergillus flavus ATCC 9643 di perbandingan 30:70 sebesar 5.5 mm. In vivo melalui swab pada meja diperoleh nilai rata-rata penurunan jumlah koloni bakteri sebesar 92% dan pada jamur rata-rata sebesar 73%. Kombinasi ekstrak kayu ranting sengon dan asap cair batang bambu berpotensi sebagai disinfektan Kata Kunci: Asap cair, batang bambu, disinfektan, kayu ranting sengon
Copyrights © 2025