Penelitian ini bertujuan menganalisis penyebab pengangguran lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 2023 hingga 2025, dengan fokus pada kesenjangan antara pendidikan tinggi dan kebutuhan pasar kerja. Menggunakan teori patologi sosial Durkheim dan konflik institusional Mills, penelitian mengkaji faktor struktural dan institusional yang memengaruhi pengangguran lulusan. Pendekatan kualitatif deskriptif diterapkan, dengan data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap enam lulusan UNJ yang dipilih dan belum bekerja minimal enam bulan pasca wisuda. Studi dilakukan di Jabodetabek pada Juni 2025, merepresentasikan pasar kerja kompetitif. Temuan menunjukkan masalah struktural seperti ketidaksesuaian kurikulum dengan industri, minimnya soft skill, dan terbatasnya lapangan kerja sebagai penyebab utama. Lulusan mengadopsi strategi adaptif seperti pelatihan digital dan pekerjaan freelance, namun kesenjangan sistemik tetap ada. Rekomendasi mencakup reformasi kurikulum, kolaborasi dengan industri, dan inisiatif penciptaan lapangan kerja oleh pemerintah. Penelitian ini berkontribusi pada wacana sosiologi tentang ketimpangan pendidikan dan tenaga kerja serta solusi praktis bagi perguruan tinggi dan pemangku kebijakan.
Copyrights © 2025