Budaya patriarki merupakan sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi berbagai peran dalam masyarakat. Sistem ini menciptakan hierarki gender yang tidak setara, di mana perempuan seringkali berada pada posisi subordinat. Budaya patriarki yang telah ada sejak zaman penjajahan menciptakan ketidaksetaraan gender dan membatasi peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan hubungan sosial. Meskipun budaya ini terus berkembang, terdapat pergeseran yang terlihat dengan menurunnya angka pernikahan perempuan dalam beberapa tahun terakhir yang mempengaru2hi laju pertumbuhan penduduk. Systematic Literature Review ini bertujuan untuk memahami dampak sosial dan budaya hingga demografi yang disebabkan dari patriarki, serta upaya-upaya yang diperlukan untuk mencapai kesetaraan gender. Metode penyusunan artikel ini menggunakan systematic literatre review dengan menyasar jurnal nasional. Kajian literatur secara deskriptif dilakukan pada 7 artikel penelitian kualitatif dan kuantitatif. Hasil kajian literatur ini menunjukkan bahwa budaya patriarki berdampak negatif terhadap perempuan dan pertumbuhan penduduk, meskipun begitu kesadaran serta gerakan untuk memberdayakan perempuan semakin meningkat. Upaya untuk mengatasi budaya patriarki harus melibatkan pendidikan serta kebijakan pemerintah yang mendukung hak-hak Perempuan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025