Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan guru melaksanakan pembelajaran sesuai kebutuhan, karakteristik, dan kondisi lingkungan sekitar peserta didik. Permasakahan yang sering dihadapi terkait dengan penentuan model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan motivasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dan bertujuan untuk menganalisis penerapan PBL dalam mapel Pendidikan Pancasila ditinjau dari motivasi belajar peserta didik. Subjek penelitian adalah 72 peserta didik Kelas IV di SDN Gugus Ronggowarsito TP 2024/ 2025 yang ditentukan dengan teknik Snowball Sampling. Data dikumpulkan dengan observasi, wawamcara wali kelas dan orang tua, serta pengisian angket motivasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis Miles, Huberman, dan Saldana. Penelitian menunjukkan bahwa PBL dapat meningkatkan motivasi belajar, hal tersebut dapat ditunjukkan dari skor angket motivasi terendah 62% (tinggi), tertinggi 90% (sangat tinggi), dan skor rata-rata 76,91% (sangat tinggi). Faktor pendukung meliputi keberagaman model, media, sistem pembagian kelompok, strategi, dan kecocokan materi dengan model pembelajaran. Faktor penghambat meliputi keterbatasan waktu, pemahaman, rasa percaya diri, daya fokus, karakteristik beragam, dan kebiasaan peserta didik. Upaya peningkatan motivasi belajar dapat dilakukan dengan menggunakan model, strategi pembelajaran inovatif, media visual, permainan, dan ice breaking. Disimpulkan bahwa penerapan PBL dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025