Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar IPAS berbasis kearifan lokal yang layak. Model pengembangan pada penelitian ini menggunakan ADDIE (analyze, design, devlopment, implementation, evaluation). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Angket diberikan untuk validasi ahli materi, validasi ahli media, dan respon peserta didik. Sedangkan dokumentasi diperoleh dari gambar atau foto dalam kegiatan penelitian. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, menggunakan tabel penskorran serta persentase kelayakan. Penelitian ini dikembangkan dengan membuat rancangan bahan ajar serta validasi ahli materi dan ahli media. Bahan ajar yang dibuat dilengkapi dengan petunjuk belajar, isi materi, dan soal evaluasi. Keterbaruan dari penelitian ini dapat dilihat dari cakupan materinya yang membahas kearifan lokal tentang rumah adat suku sasak, pakaian daerah suku sasak, dan kesenian daerah suku sasak. Hasil penelitian yaitu validator ahli materi mendaptkan skor rata-rata 90%, validator ahli media mendaptkan skor rata-rata 91%, dan respon peserta didik memperoleh skor rata-rata 83%. Berdasarkan hasil uji validasi ahli materi, ahli media, dan respon peserta didik dapat disimpulkan bahwa bahan ajar IPAS berbasis kearifan lokal dapat dinyatakan sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran di kelas IV.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025