Guru memiliki gaya mengajar yang berbeda-beda, tetapi guru harus mampu menyesuaikan lingkungan pembelajaran dengan kondisi peserta didik sehingga terjadi interaksi yang positif antara guru dan peserta didik. Interaksi positif ini salah satunya dapat dicapai dengan memahami karakteristik peserta didik (Rusnilawarni, 2017). Karakteristik yang dimaksud adalah cara peserta didik merespon sesuatu ketika dihadapakan pada situasi dan kondisi pembelajaran.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi interaksi antara model pembelajaran berbasis masalah dengan gaya kognitif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan desain penelitian factorial design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA di MAN 1 Lombok Tengah. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diambil mengggunakan instrumen kemampuan berpikir kritis peserta didik yang berupa tes uraian sebanyak 10 butir soal dan pengumpulan data gaya kognitif menggunakan instrumen Group Embedded Figure Test (GEFT). Hipotesis penelitian diuji menggunakan uji anova dua arah atau two way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara gaya kognitif dan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan nilai taraf signifikan 0,097>0,050. Dengan demkian, berarti tidak terdapat interaksi antara gaya kognitif dan model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Copyrights © 2025