Ketahanan pangan di lingkungan perkotaan menjadi isu krusial seiring dengan meningkatnya urbanisasi dan keterbatasan lahan pertanian. Berdasarkan hasil observasi ditemukan kendala bahwa di Desa Dauh Peken dengan daerah padat penduduk dan minimnya lahan menjadi rentan terhadap fluktuasi harga pangan, gangguan distribusi, dan ketidakstabilan pasokan akibat faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah kota melalui implementasi urban farming bagi masyarakat di Desa Dauh Peken serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pertanian perkotaan serta penerapan teknik urban farming yang efektif dan mudah diadaptasi. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan penelitian terapan dengan desain pelatihan partisipatif berbasis praktik langsung. Subjek dan Objek dari penelitian ini yaitu subjek penelitian berjumlah 21 orang yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Dauh Peken sedangkan objek penelitian yaitu peningkatan ketahanan pangan di Tengah kota. Kegiatan mencakup pelatihan budidaya tanaman di lahan terbatas, pengenalan metode pertanian ramah lingkungan, dan pendampingan implementasi. Hasil evaluasi menunjukkan tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kegiatan, baik dari aspek edukatif yaitu, 61,9% responden menyatakan puas dengan hasil akhir dari penelitian ini sedangkan untuk efektivitas pelaksanaan sebanyak 71,4% responden menyatakan bahwa penelitian ini berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan yaitu meningkatkan ketahanan pangan di tengah kota, serta 71,4% responden menyatakan bahwa penelitian ini sangat berdampak terhadap lingkungan dan berkelanjutan. Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi urban farming berperan penting dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat kota.
Copyrights © 2025