Perkuliahan Agama Islam konvensional memiliki kendala dalam interaktivitas dan metode pengajaran yang dominan ceramah dan mengurangi keterlibatan mahasiswa. Sehingga diperlukan pendekatan E-Learning terintegrasi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi mahasiswa dalam pembelajaran Agama Islam di perguruan tinggi. Penelitian ini menerapkan model Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi (ADDIE) dalam pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Proyek Terintegrasi YouTube untuk Mata Kuliah Agama Islam di Universitas Borneo Tarakan. Model ADDIE diadaptasi untuk merinci langkah-langkah pengembangan dan implementasi media pembelajaran dengan fokus pada interaktivitas dan metode pengajaran yang berbasis proyek. Pengujian konstruk dilakukan oleh peneliti sebagai dosen dan pengujian konten melibatkan 26 mahasiswa sebagai pengguna. Data kualitatif dalam penelitian ini dianalisis menggunakan langkah-langkah interatif yaitu membaca/mengingat, mendeskripsikan, dan mengklasifikasikan, kemudian data kuantitatif dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Google Classroom terintegrasi YouTube telah dihasilkan dan diuji untuk mata pelajaran Studi Islam. Pengujian konstruk menunjukkan bahwa media pembelajaran ini "layak" berdasarkan penilaian Koordinator Tim Dosen serta ahli media pembelajaran, dan berdasarkan respons pengguna menunjukkan bahwa keandalan konstruknya "baik". Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Proyek Terintegrasi YouTube secara signifikan meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam konteks mata kuliah Agama Islam di Universitas Borneo Tarakan. Hal ini membuktikan bahwa integrasi E-Learning dengan model ADDIE dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pengajaran.
Copyrights © 2023