Penelitian ini mengkaji Lauya dalam praktik pengobatan alternatif di kalangan komunitas etnis Tionghoa di Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Lauya, sebagai bagian integral dari pengobatan tradisional Tionghoa memegang peran penting dalam praktik penyembuhan non-konvensional. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran serta pengaruh Lauya dalam kehidupan sehari-hari komunitas Tionghoa di wilayah tersebut, khususnya dalam konteks kesehatan dan penyembuhan merujuk pada konsep Health Belief. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lauya masih memiliki posisi yang signifikan dalam praktik pengobatan alternatif di kalangan etnis Tionghoa di lokasi studi. Keberlanjutan tradisi ini didorong oleh keterikatan budaya yang kuat serta keyakinan akan efektivitasnya, yang dapat dipahami melalui dimensi health belief model, yaitu persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, dan pemicu tindakan. Selain berfungsi sebagai metode penyembuhan, Lauya juga menjadi simbol identitas budaya yang memperkuat solidaritas dalam komunitas Tionghoa.
Copyrights © 2025