Implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) terbukti efisien dan hemat biaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan aksesibilitas catatan kesehatan, serta kualitas dan ketepatan informasi pasien. Belum optimalnya RME di RS Bhayangkara dikarenakan belum adanya pelatihan dan sosialisasi terkait RME. Akibat permasalahan tersebut diatas maka mengakibatkan berbagai masalah lainnya seperti semakin banyak jumlah dokumen retensi/inaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari ke empat aspek tersebut serta faktor yang dominan yang berperan dalam optimalisasi rekam medis elektronik. Desain penelitian Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada 70 responden secara Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara aspek sdm, budaya kerja organisasi, tata kelola kepemimpinan terhadap optimalisasi rekam medis elektronik (p-value
Copyrights © 2025