Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Pengaruh Rekam Medis Elektronik Rumah Sakit Terhadap Peningkatan Kualitas Mutu dan Keselamatan Pasien di RSIA Permata Sarana Husada Tahun 2023 Gabriella, Tasha; Widiyaningsih, Cicilia; Trigono, Ahdun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i4.3568

Abstract

Rekam medis elektronik merupakan rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan rekam medis sesuai dengan peraturan dari PERMENKES No 24 Tahun 2022 dan STARKES. Tetapi kenyataannya banyak rumah sakit yang belum menerapkan karena terkendala SDM, biaya, dan sarana prasarana atau bahkan belum ada karena ketidaktahuan informasi. RSIA Permata Sarana Husada sudah menggunakan Rekam Medis Elektronik walaupun masih belum optimal karena kendala aplikasi yang ada maupun kemahiran pengguna Rekam Medis Elektronik yang kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dengan rekam medis elektronik dapat membuat pekerjaan staf lebih efektif sehingga lebih fokus ke pelayanan dan dapat meningkatkan keselamatan pasien. Metode dilakukan dengan desain cross sectional study dan dilakukan di ruangan rekam medis pada bulan Februari 2023 dengan 40 responden non medis, perawat, farmasi, dokter dan dokter gigi lalu dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian tersebut didapatkan pengetahuan responden mengenai RME 100% sangat baik, karena seluruh tenaga kerja yang menggunakan RME sudah mengikuti pelatihan mengenai RME. Kualitas pelayanan meningkat karena adanya RME yaitu sebesar 92,5%, kualitas mutu RME di RSIA Permata Sarana Husada juga sudah baik yaitu sebesar 99,16%, dan keselamatan pasien dapat meningkat karena adanya RME yaitu sebesar 95,5%. Dari variable yang diuji yaitu kualitas pelayanan, kualitas mutu, dan keselamatan pasien semuanya berhubungan dengan tersedianya RME. Kesimpulan: dengan adanya kualitas pelayanan dan kualitas mutu RME akan mempengaruhi tingkat baik dan buruknya keselamatan pasien yang akan terjadi. Saran: Monitoring dan evaluasi secara rutin mengenai aplikasi yang sudah tersedia agar dapat mengurangi terjadinya gangguan pada saat memasukan data rekam medis, peningkatan kemampuan aplikasi agar tenaga medis dapat melakukan monitoring data di luar rumah sakit, pelatihan secara berkala mengenai RME harus tetap dilakukan terutama bagi tenaga kerja baru, Kata kunci: Rekam Medis Elektronik, Keselamatan Pasien
Hubungan Pelatihan Service Excellent Karyawan Di Instalasi Rawat Jalan Terhadap Peningkatan Kunjungan Instalasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2024 Nurfaizah, Sari; Trigono, Ahdun; Putu Garnida, Aliefety
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 3 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i3.4931

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengaruh pelatihan service excellent karyawan di instalasi rawat jalan terhadap peningkatan kunjungan instalasi rawat jalan di rumah sakit Islam Siti Khadijah Palembang penelitian ini menggunakan uji bivariat dengan metode cross-sectional dan mutltivariat dengan uji regresi logistik ganda model dari 100 responden menyatakan >74% karyawan menerapkan pelatihan service excellent dengan hasil uji variable yang memiliki nilai P-Value 0,05 pada distribusi kenyaman dan atribut pendukung serta ketepatan waktu pelayanan menjadi faktor utama dalam peningkatan jumlah pasien. Hasil dari analisis multivariat menunjukan variable yang paling berhubungan adalah ketepatan waktu pelayanan. Kata Kunci : Service Excellent, Instalasi Rawat Jalan, Peningkatan Kunjungan Pasien
Pengaruh Komunikasi Interpersonal, Motivasi dan Sikap Terhadap Pelaksanaan Patient Safety di Rawat Inap Rumah Sakit Tingkat IV 02.07.04 Bandar Lampung Endriani, Chinanti; Kodyat, Alih Germas; Trigono, Ahdun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i2.4273

Abstract

Latar belakang: Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib menerapkan standar keselamatan pasien. Standar keselamatan pasien dilaksanakan melalui identifikasi dan pengelolaan risiko, analisis dan pelaporan, serta pemecahan masalah dalam mencegah dan menangani kejadian yang membahayakan keselamatan pasien. Ada beberapa kejadian seperti tempat tidur pasien tidak ada pagar, kran air bocor yang menyebabkan lantai licin, tempat tidur bayi yang baru lahir berdebu, dan obat di troli emergensi kosong. Integrasi yang efektif dari komunikasi interpersonal, motivasi, dan sikap dapat memperkuat implementasi patient safety dalam lingkungan pelayanan kesehatan khususnya di rawat inap. Penelitian ini bertujuan menganalisis seberapa besar pengaruh Komunikasi Interpersonal, Motivasi, dan Sikap terhadap pelaksanaan Patient Safety. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survei dan teknik korelasi, metode analisis data yang digunakan adalah dengan uji regresi linier berganda, populasi pada penelitian ini adalah perawat yang secara langsung terlibat dalam upaya memberikan pelayanan pada pasien dengan jumlah sampel 42 orang. Hasil: Hasil penelitian ini adalah variabel komunikasi interpersonal berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap penerapan Patient Safety di Rawat Inap. Selanjutnya variable motivasi berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap penerapan Patient Safety di Rawat Inap. Untuk variable sikap ada pengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan Patient Safety di Rawat Inap. Variabel komunikasi interpersonal, motivasi dan sikap berpengaruh secara simultan terhadap Patient Safety di Rawat Inap. Saran: Disarankan kepada pihak Rumah Sakit terus meningkatkan pelayanan patient safety di ruang rawat inap agar terhindar dari insiden keselamatan pasien serta dilakukannya monitoring dan evaluasi secara berkala. Kata kunci: Komunikasi Interpersonal, Motivasi, Sikap, Patient Safety
Analisis Persepsi Bauran Pemasaran Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Pada Pasien Di Poliklinik Rawat Jalan Eksekutif RS Haji Jakarta Dahlia, Zaida; Satar, Yuli Prapanca; Trigono, Ahdun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 4 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i4.3562

Abstract

Latar Belakang: Bauran pemasaran merupakan salah satu strategi yang penting untuk memberikan informasi secara luas kepada konsumen tentang apa yang kita tawarkan, memperkenalkan suatu produk barang atau jasa yang kita miliki menjadi salah satu poin penting dalam bauran pemasaran. Pada dasarnya bauran pemasaran yang paling lazim di aplikasikan di Indonesia adalah product, price, place, promotion, people, process dan physical evidence. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis presepsi bauran pemasaran terhadap pemanfaatan pelayanan pada pasien di poliklinik rawat jalan eksekutif RS Haji Jakarta. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan kuantitatif, dilakukan dengan metode pemberian kuesioner kepada responden yang masuk dalam kriteria inklusi yang nantinya data yang diperoleh akan dilakukan penginputan data dengan SPSS 29. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa semua unsur bauran pemasaran memiliki peran dalam menentukan persepsi terhadap konsumen meskipun unsur price dan physical evidence sangat berpengaruh dalam menentukan presepsi pasien. Banyak pasien yang masih merasakan kurangnya pemanfaatan dalam poliklinik rawat jalan eksekutif terutama dikarnakan jadwal dokter, tempat parkir dan juga alur pengobatan yang tidak efektif dan efisien menjadi salah satu masalah yang dapat ditinjau lebih baik lagi untuk kemudian dijadikan evaluasi terhadap bagaimana jalannya poliklinik rawat jalan eksekutif di RS Haji Jakarta. Kata Kunci: bauran pemasaran, persepsi, product, price, place, promotion, people, process dan physical evidence.
Analisis Peningkatan Kinerja Yang Dipengaruhi oleh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Perawat (Studi Kasus : Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Kepahiang Bengkulu) Tahun 2021 Oktavia, Eka; Rumengan, Grace; Trigono, Ahdun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i2.4263

Abstract

Rumah sakit di era kompetensi saat ini di tuntut untuk bisa meningkatkan pelayanan kesehatan melalui kinerja kerja para perawat yang bertugas di dalamnya baik itu pelayanan medis maupun pelayanan non medis walupun dalam keadaan pademi Covid-19. Dan untuk kabupaten Kepahiang ada 859 jiwa yang terpapar Covid-19. Akibatnya terjadi, aspek yang mempengaruhi kinerja perawat pada RSUD Kepahiang. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan detail pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja dan motivasi terhadap peningkatan kinerja perawat di RSUD Kepahiang tahun 2021. Penelitian menggunakan desain crossectional analisisnya kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan qouta sampling dengan sampel 82 responden. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner dan data diolah dengan bantuan SPSS15. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Dari hasil koefisien determinasi adalah = 0.859. Dan hasil ANOVA menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 165.023, dengan nilai signififkan sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan Ho ditolak.. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan ada pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja dan motivasi terhadap peningkatan kinerja perawat. Secara keseluruhan kepemimpinan, lingkungan kerja dan motivasi di RSUD sudah bagus, namun perlu ditingkatkan lagi agar kinerja perawat semakin baik. Seperti pemimpin diruangan rawat inap mengapresiasi kinerja perawat memberikan afirmasi positif, meningkatkan jaringan LAN, dan menaikan tarif jasa pelayanan. Kata kunci : Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Motivasi , Kinerja Perawat
Pengaruh Beban Kerja dan Motivasi Melalui Kompetensi Terhadap Penerapan Indikator Keselamatan Pasien Pada Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang Prabowo, Norman; Widiyaningsih, Cicilia; Trigono, Ahdun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v8i1.4079

Abstract

Keselamatan pasien merupakan suatu komponen paling mendasar dalam perawatan kesehatan, sehingga diperlukan perhatian khusus, terutama keselamatan pasien di rumah sakit. Berbagai faktor dapat mempengaruhi penerapan indikator keselamatan pasien, diantaranya beban kerja, motivasi dan kompetensi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh beban kerja dan motivasi melalui kompetensi terhadap penerapan indiklator keselamatan pasien pada perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kabupaten Malang. Rancangan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang. Metode analisis data menggunakan analisis statistik uji path analysis. Hasil menunjukkan ada pengaruh kompetensi (r:0,582; sig.0,003) terhadap penerapan indikator keselamatan pasien, dan tidak ada pengaruh beban kerja (r:0,040; sig.0,794) dan motivasi (r:0,095; sig.0,601) terhadap penerapan indikator keselamatan pasien. Ada pengaruh motivasi (r:0,579; sig.0,000) terhadap kompetensi perawat dan tidak ada pengaruh beban kerja (r:-0,233; sig.0,076) terhadap kompetensi perawat. Kompetensi memberikan pengaruh langsung (0,582) terhadap penerapan indikator keselamatan pasien. Motivasi memberikan pengaruh langsung (0,579) terhadap kompetensi perawat. Disarankan kepada pihak terkait, untuk memperhatikan penerapan indikator keselamatan pasien dan faktor yang mempengaruhinya termasuk kompetensi dan motivasi terhadap kompetensi perawat. Kata kunci: beban kerja, motivasi, indikator keselamatan pasien, kompetensi perawat
Pencegahan Demam Berdarah Dengue di RW VI,Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustikajaya Windiyaningsih, Cicilia; Wulandari, Sonya Dewi; Trigono, Ahdun; Sapta Yanuar, Ignatius Erik
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v1i1.3546

Abstract

Kota Bekasi termasuk kota yang laporan kasus DBD tertinggi di Indonesia, salah satunya RW VI di Kelurahan Padurenan , Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi yang menyumbangkan kasustersebut. Berdasarkan laporan tersebut dari Pusat Data, Kemenkes Ri Tahun 2021, saya sebagai Dosen Universitas Respati Indonesia dan sekaligus warga di RW dimaksud bermasud memberikan pengetahuan dan pengalamannya dalam pengendalian DBD kepada masyarakat setempat . Tujuan PKM di wilayah tersebut adalah untuk pencegahan kejadian DBD, metode yang diterapkan dengan melakukan identifikasi tempat penampungan air yang ada jentiknya., dipilih tempat penampungan air yang banyak ditemukan jentiknya dimanyarakat. Rumah yang akan dilakukan pemeriksaan jentik berjumlah 300 rumah. Setelah jentik terkumpul semua berdasarkan data alamat dan jenis tempat penampungan air, kemudian mengadakan sosialisasi dengan ketua RT, RW, Lurah,dan masyarakat untuk mensosialisasikan hasil indentifikasi faktor risiko seperti adanya yang ditemukan jentik pada tempat penampungan air yang ada dirumah dan lingkungan warga. Dari sosialisasi pencegahan DBD yang dilakukan terus menerus berkesinambungan oleh masyarakat, ditambah dengan peran jumantik mandiri di setiap rumah tangga harapan kami RW ini terbebas dari DBD .Kemudian 3 Bulan setelah sosialisasi dilakukan evaluasi, dan enam bulan kemudian juga dilakukan evaluasi untuk mengetahui hasil intervensi pemberantasan jentik untuk mencegah DBD. Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, sosialisasi. Jumlamti mandiri
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN INTENSIF TERHADAP BUDAYA KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG TAHUN 2024 PAngkey, DIcky Yulius; Saumly Agniesta, Faradiba; Trigono, Ahdun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i1.6032

Abstract

Keselamatan pasien merupakan aspek krusial dalam mutu layanan rumah sakit, kepala ruangan memiliki peran strategis dalam membangun budaya keselamatan melalui gaya kepemimpinan yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional, transaksional, dan campuran dengan budaya keselamatan pasien di ruang intensif RSUD Cibinong. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods dengan pendekatan explanatory sequential design, data dikumpulkan melalui kuesioner Hospital Survey on Patient Safety Culture, observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Analisis data kuantitatif menggunakan uji Chi-Square dan Fisher’s Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional (p>0,05), transaksional (p>0,05), maupun campuran (p>0,05) dengan budaya keselamatan pasien. Namun dari hasil wawancara mendalam didapatkan bahwa kepemimpinan transaksional paling sesuai untuk ruang intensif karena menekankan kepatuhan terhadap SOP dan efektivitas dalam kondisi kritis. Namun budaya keselamatan pasien tidak hanya dipengaruhi gaya kepemimpinan, tetapi juga oleh sistem pelaporan insiden yang lebih efektif, kebijakan manajemen rumah sakit dan tingkat kesadaran tenaga kesehatan terhadap keselamatan pasien. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Transformasional, Transaksional, Campuran, Budaya Keselamat
Hubungan Pelayanan Kesehatan Medis dan Administratif dengan Tingkat Kepuasan Pasien Lansia di Puskesmas Kramat Jati Agustin, Sartika Putri; Budiharto, Budiharto; Trigono, Ahdun
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v9i1.4998

Abstract

Pelayanan kesehatan adalah kebutuhan dasar bagi setiap individu, terutama bagi penduduk lanjut usia yang sangat memerlukannya. Kepuasan pasien menjadi indikator utama dalam menilai pelayanan kesehatan. Survei awal di Puskesmas Kramat Jati menunjukkan penurunan kunjungan pasien lansia dari Januari hingga Maret 2024. Dari sepuluh pasien lansia yang disurvei, enam menyatakan ketidakpuasan terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pelayanan kesehatan medis serta administratif dengan tingkatan kepuasan pasien lansia di Puskesmas Kramat Jati. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif melalui pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian mencakup 17.445 pasien dengan sampel 100 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mengacu pada teori kepuasan SERVQUAL. Analisis data berupa analisis multivariat, bivariat, serta univariat. Dari analisis univariat memperlihatkan bahwasanya kelima dimensi kualitas pelayanan kesehatan berada dalam kategori baik : tangible (75%), reliability (74%), responsiveness (75%), assurance (75%), dan empathy (79%). Dari pengujian chi-square memperlihatkan hubungan signifikan antara semua dimensi kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien (p-value 0,000 < 0,05). Analisis multivariat mengungkap bahwa pelayanan administratif berhubungan paling signifikan dengan kepuasan pasien (Sig. 0,004 < 0,05, estimasi parameter 2,390). Dari hasil serta pembahasan, peneliti menraik sebuah kesimpulan yaitu adanya hubungan secar signifikan / bermakna antara pelayanan kesehatan medis serta administratif kepada kepuasan pasien lansia di Puskesmas Kramat Jati yang diukur dengan dimensi reliability, tangible, empathy, assurance, dan responsiveness, dimana variabel yang paling dominan yaitu variabel pelayanan administratif. Kata kunci: Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Administrasi, Lansia, Kepuasan
Analisis Kesiapan Manajemen Dalam Penerapan Rekam Medik Elektronik Di Rumah Sakit Bhayangkara Tk II Biddokkes Polda Kalimantan Timur Tahun 2023 Rakhmawati, Iwana A.; Kodyat, Alih Germas; Trigono, Ahdun
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i2.6159

Abstract

Implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) terbukti efisien dan hemat biaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan aksesibilitas catatan kesehatan, serta kualitas dan ketepatan informasi pasien. Belum optimalnya RME di RS Bhayangkara dikarenakan belum adanya pelatihan dan sosialisasi terkait RME. Akibat permasalahan tersebut diatas maka mengakibatkan berbagai masalah lainnya seperti semakin banyak jumlah dokumen retensi/inaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari ke empat aspek tersebut serta faktor yang dominan yang berperan dalam optimalisasi rekam medis elektronik. Desain penelitian Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada 70 responden secara Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara aspek sdm, budaya kerja organisasi, tata kelola kepemimpinan terhadap optimalisasi rekam medis elektronik (p-value