Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan layanan SSH pada server berbasis Linux melalui penerapan Fail2Ban sebagai mekanisme pencegahan otomatis terhadap serangan brute force. Dengan pendekatan eksperimental, dilakukan simulasi serangan menggunakan tools seperti Hydra untuk membandingkan kondisi server sebelum dan sesudah pemasangan Fail2Ban. Evaluasi dilakukan dengan mengamati log sistem, statistik pemblokiran IP, dan waktu respon sistem terhadap aktivitas mencurigakan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Fail2Ban secara efektif membatasi percobaan login ilegal dengan memblokir sumber serangan dalam waktu singkat. Kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa Fail2Ban dapat berfungsi sebagai alat mitigasi yang handal untuk meningkatkan perlindungan terhadap akses tidak sah melalui SSH pada server Linux.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025