Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Identifikasi Total Organic Carbon pada Sumur BTO Berdasarkan Data Core dan Data Log di Jawa Timur Utara Mulyatno, Bagus Sapto; Dewanto, Ordas; Dani, Ilham; Kumalasari, Isti Nur; Wibisono, Ambrosius Hernawan; Suharso
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kebutuhan hidrokarbon yang terjadi hingga saat ini disebabkan karenaminyak dan gas bumi masih menjadi sumber energi utama yang digunakan olehmanusia di kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukanekplorasi terhadap daerah – daerah yang diaggap mampu menghasilkan minyak dangas bumi. Dalam metode geofisika ada sebuah metode yang dapat digunakan untukmenganalisis atau mengatahui sumber penghasil minyak dan gas bumi, metodetersebut yaitu metode well logging. Well logging adalah suatu teknik untukmendapatkan data bawah permukaan dengan menggunakan alat ukur yangdimasukkan ke dalam lubang sumur untuk evaluasi formasi dan identifikasi ciri-ciribatuan di bawah permukaan. Untuk mengetahui potensi penghasil minyak dan gasbumi dibutuhkan analisis berupa batuan induk (Source Rock) dengan metodeperhitungan Total Organic Carbon (TOC). Batuan induk sendiri merupakan batuanyang mengandung bahan organik yang nantinya akan menghasilkan minyak dan gasbumi
Analisis petrofisika dan shale gouge ratio pada formasi Ngrayong untuk menentukan potensi CCS lapangan Gundih, Jawa Tengah Shubhi, Muhammad Hilmy; Salfira, Ginanda; Makki, M. Aditya; Wibowo, Rahmat C.; Karyanto, Karyanto; Dani, Ilham
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2023.6.2.10759

Abstract

CCS merupakan upaya yang dilakukan industri migas untuk mengurangi emisi karbon atau rumah kaca. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis perhitungan petrofisika serta perhitungan Shale Gouge Ratio (SGR). Metode Shale Gouge Ratio (SGR) merupakan salah satu metode dalam menentukan Fault Seal Analysis (FSA) untuk menganalisis patahan yang bersifat sealing (tersekat) atau leaking (bocor), sehingga didapatkan potensi Carbon Capture Storage (CCS) daerah tersebut. Dari nilai yang didapatkan dapat dilihat analisis FSA yang bernilai <20% menunjukkan daerah dapat mengalirkan fluida (leaking) sedangkan nilai FSA >20% menunjukkan daerah yang menyekat aliran fluida (sealing). Hasil dari beberapa metode yang dilakukan tersebut kemudian diintegrasikan dan diperoleh hasil perhitungan petrofisika serta nilai dari SGR pada Formasi Ngrayong menunjukkan bahwa terdapat reservoir yang memiliki litologi batupasir dan karbonat serta formasi tersebut memiliki SGR sebesar 24.09% bersifat sealing. Kata kunci: carbon capture storage, Formasi Ngrayong, shale gouge ratio
Multiple Linear Regression Method for Thermal Maturity Prediction Based On Well Logs Wibowo, Rahmat Catur; Sarkowi, Muh; Dewanto, Ordas; Mulyatno, Bagus S; Dani, Ilham
Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Vol. 9 No. 2 (2024): JGEET Vol 09 No 02 : June (2024)
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jgeet.2024.9.2.10270

Abstract

Accurate estimation of thermal maturity is essential in characterizing a source rock, especially using vitrinite reflectance (Ro). The limitations of laboratory data related to the high cost of analysis require a special reliable method to measure the Ro value indirectly in the source rock layer. The proposed method is a continuous prediction of the value of Ro from well logs data using the Multiple Linear Regression (MLR) technique in the Palembang Sub-Basin, South Sumatra Basin. A total of 25 Ro data from 2 wells (RCW-01 and RCW-02) are available from the laboratory's core data analysis results. The Ro data varies from 0.39% to 0.76%, with an average of 0.54%. Prediction of the value of Ro is carried out using the MLR method, which is then carried out training and validation for continuous Ro. The training was carried out using one well (RCW-01) at 2287-3027 m and testing at other intervals (1848-2286 m). The results of the training show an estimation accuracy of R2 0.99, while the test results produce R2 0.81. The MLR formula in the RCW-01 well was then applied to the RCW-02 well for the validation test phase. The well RCW-02 produces a good correlation estimate equal to R2 0.85. Prediction of the value of Ro using the MLR method can be used to evaluate the source rock layer of a sedimentary basin in the form of a continuous interval.
ANALISIS DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DAN KAJIAN MITIGASI BENCANA DI DAERAH LABUHAN MANDI, PESISIR BARAT Mauliza, Nadia; Rambe, Sibgha Alfirdausi; Mulyasari, Rahmi; Haerudin, Nandi; Dani, Ilham
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 10 No. 1 (2024): JOP (Journal Online of Physics) Vol 10 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v10i1.38053

Abstract

Labuhan Mandi adalah salah satu desa di Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat, yang berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Barat. Labuhan Mandi tepat berada pada topografi yang berupa perbukitan, sehingga hal ini menyebabkan daerah Labuhan Mandi cukup sering mengalami bencana tanah longsor. Melihat data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di tahun 2024, bencana longsor telah terjadi sebanyak 56 kali kejadian, dengan 53 orang tewas karena bencana longsor. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji wilayah-wilayah rawan longsor dengan metode overlay peta faktor-faktor pemicu, serta merumuskan tindakan pencegahan dan mitigasi yang paling tepat untuk diterapkan. Penelitian ini akan dilakukan berbasis dengan metode Sistem Informasi Geografis (SIG), dengan Langkah awal menentukan variabel pengaruh longsor kemudian meng-overlay variable-variabel tersebut hingga menghasilkan peta potensi longsor. Berdasarkan hal tersebut terjadinya longsor pada daerah setempat dipengaruhi oleh kemiringan lereng, tutupan lahan, topografi, curah dan atau intesitas hujan, serta jenis tanah pada daerah setempat. Peta menunjukkan bahwa mayoritas wilayah Desa Labuhan Mandi, melebihi 60%, tergolong dalam zona dengan risiko longsor yang signifikan. Dengan Tingkat kerawanan yang tinggi ini perlu untuk dilakukannya penanggulangan, baik penanggulangan secara terstruktur maupun tidak terstruktur untuk mengurangi kerugian apabila terjadinya bencana tanah longsor.
Pemetaan Dan Analisis Tingkat Kerawanan Longsor Di Kabupaten Temanggung Menggunakan Sistem Informasi Geospasial Dani, Ilham; Iwasaki, Kireina Putri; Erfani, Sandri; Wibowo, Rahmat Catur
Jurnal Teknologi dan Inovasi Industri (JTII) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtii.v3i2.52

Abstract

Kabupaten Temaggung adalah salah satu bagian dari Provinsi Jawa Tengah yang terletak di antara beberapa pegunungan yang menjadikannya memiliki resiko rawan longsor. Faktor-faktor seperti ketinggian, kelerengan, curah hujan, penggunaan jenis tanah, dan tutupan lahan menjadi beberapa faktor penentu tingginya tingkat resiko kerawanan longsor di Kabupaten Temanggung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persebaran tigkat resiko ancaman longsor di area studi.  Sistem Informasi Geospasial (SIG) diterapkan untuk membantu memetakan kawasan rawan longsor di Kabupaten Temanggung. Dengan menggunakan metode weighted overlay (tumpang susun), yaitu dengan menggabungkan berbagi factor penentu di atas, diharapkan dapat memberi gambaran tingkat ancaman bencana longsor di wilayah Kabupaten Temanggung, sehingga peta tersebut dapat dianalisis tingkat sebaran kerawanan longsornya. Hasil penelitian ini mampu memberikan informasi sebaran kerawanan longsor sebagai lahan masukan untuk perumusan kebijakan perencanaan dan pengembangan wilayah serta data dasar untuk manajemen risiko bencana disekitar wilayah Kabupaten Temanggung.
Analisis Peta Kerentanan Bencana Erupsi Gunung Patah Berbasis Geospasial Dengan Metode Weighting Overlay Di Kabupaten Kaur Wibowo, Rahmat Catur; Mirnawati, Mirnawati; Erfani, Sandri; Dani, Ilham
Jurnal Teknologi dan Inovasi Industri (JTII) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtii.v2i2.32

Abstract

Indonesia merupakan wilayah kepualauan yang berada dalam tatanan tektonik dunia dimana memiliki wilayah pertemuan dari tiga lempeng besar yang mengakibatkan terbentuknya gunung api di sepanjang zona tumbukannya. Gunung Patah merupakan salah satu gunung api yang berpotensi menimbulkan bencana, sehingga perlu dilakukannya kajian terkait mitigasi bencana geologi agar meminimalisir dampak yang akan ditimbulkan. Kajian yang dilakukan pada penelitian ini berupa pembuatan peta kerentananan bencana geologi menggunakan metode weighting overlay di area sekitar Gunung Patah Kabupaten Kaur, Bengkulu. Area penelitian memiliki zona kerentanan tinggi sekitar 25%, kerentanan sedang sekitar 35%, dan kerentanan rendah sekitar 40%. Area yang memiliki tingkat kerentanan tinggi adalah Kecamatan Padang Guci Hulu dan Padang Guci Hilir. Diperlukan sistem pengamatan dan peringatan dini di sekitar area dengan tingkat kerentanan tinggi, agar masyarakat dapat mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana erupsi gunung api
Analisis Kerentanan Bencana Berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis) Menggunakan Metode Weighted Overlay dengan Scoring di Kecamatan Sekitar Gunung Api Semeru Syuhada, Muhammad Farrel; Erfani, Sandri; Dani, Ilham; Sari, Okta Mulya; Wibowo, Rahmat Catur
Jurnal Teknologi dan Inovasi Industri (JTII) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtii.v3i2.48

Abstract

Fenomena meletusnya gunung api menjadi bencana yang tidak dapat dihindari namun dapat diprediksi dan diminimalisir dampak kerugiannya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai hal tersebut. Status Gunung Semeru yang masih aktif saat ini memerlukan upaya mitigasi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Zona Rawan Bencana Gunung Semeru. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana erupsi gunung semeru sehingga diperlukan adanya Peta Zona Rawan Bencana Gunung Api Semeru yang mengacu pada Perka BNPB No. 2 Tahun 2012. Pembuatan Peta Zona Rawan Bencana Gunung Semeru menggunakan metode pengolahan serta analisis spasial Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan metode Weight Overlay untuk mengetahui zona kerentanan bencana erupsi pada wilayah penelitian. Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam mitigasi kesiapsiagaan bencana pada permukiman di daerah sekitar Gunung Api Semeru sehingga dapat meminimalisir akibat dari letusannya.
APLIKASI METODE TURUNAN KEDUA VERTIKAL DATA GRAVITASI UNTUK INTERPPRETASI SESAR CUGENANG, JAWA BARAT Farrasha, Muthia; Yeri, Nazhifah Ananda; Dani, Ilham; Rasimeng, Syamsurijal
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtgeo.v6i2.13534

Abstract

Wilayah Cianjur di Jawa Barat menjadi subjek studi geologi yang bertujuan untuk mengidentifikasi sesar dengan menggunakan metode gayaberat. Beberapa penelitian telah difokuskan pada fitur struktural dan identifikasi sesar di area ini. Selain itu, sebuah studi lain difokuskan pada mengidentifikasi sub-cekungan dan struktur sesar subsurface melalui analisis turunan dan pemodelan 2D ataupun 3D menggunakan metode gayaberat. Studi-studi ini mencerminkan pentingnya memahami struktur geologi dan sistem sesar di wilayah Cianjur, yang sangat penting untuk menilai bahaya seismik dan mengurangi risiko yang terkait. Wilayah Cianjur dilintasi oleh Sesar Cugenang, menjadikan wilayah ini rawan terhadap bahaya gempabumi. Penelitian ini menggunakan metode Gayaberat untuk memetakan distribusi densitas bawah permukaan daerah penelitian. Pemetaan distribusi densitas dapat memberikan informasi tambahan mengenai anomali gayaberat di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pola daerah sesar Cugenang dengan menggunakan data gayaberat metode Second Vertical Derivative (SVD). Pengolahan menggunakan metode Parasnis diperoleh estimasi nilai densitas permukaan sebesar 2,42 gram/cm3 dan Anomali Bouguer Lengkap yang berada pada rentang nilai 150 mGal sampai 450 mGal. Setelah didapatkan anomali residual, dilakukan analisis FHD dan SVD untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan yang menghasilkan sekitar 4 struktur yang teridentifikasi pada hasil pengolahan.
Analisis Daerah Rawan Bencana Longsor Menggunakan SIG di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat Mulyasari, Rahmi; Haerudin, Nandi; Haryan, Nabilah Bintang; Saippudin, Muhammad; Syahrani, Hanna Aulia; Dani, Ilham
OPHIOLITE: Jurnal Geologi Terapan Vol 5 No 2 (2023): OCTOBER 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/ophi.v5i2.p44-51

Abstract

Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat mempunyai kondisi topografi yang tinggi didominasi oleh wilayah perbukitan. Bencana tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi pada daerah ini. Adapun faktor yang mempengaruhi hal ini terjadi, yaitu tingkat kelerengan tanah, intensitas curah hujan, penggunaan lahan, dan jenis tanah pada daerah Tabulahan. Oleh karena itu, dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis potensi bencana alam khususnya longsor sehingga diharapkan ada persiapan ketika bencana terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur berupa pengumpulan referensi beberapa parameter yang akan menunjang proses penelitian dan dilanjutkan dengan proses pengolahan menggunakan metode overlay dan scoring (pembobotan data) guna mengetahui daerah rawan tanah longsor. Proses pengolahan ini akan menghasilkan peta potensi tanah longsor yang diperoleh dengan menganalisis empat parameter yang menjadi faktor penentu tingkat kerawanan longsor. Dari peta potensi longsor ini didapatkan empat tingkatan, yaitu rendah, menengah, tinggi, dan sangat tinggi. Untuk tingkat potensi tanah longsor rendah sebesar 1,76% atau 9,32 km2, untuk tingkat potensi tanah longsor menengah sebesar 39,72%, atau 209,88 km2, untuk tingkat potensi tanah longsor tinggi sebesar 36,45% atau 192,62 km2, dan untuk tingkat potensi tanah longsor sangat tinggi sebesar 22,07% atau 116,6 km2.
ANALISIS PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP RATA-RATA SUHU, KECEPATAN ANGIN, DAN KELEMBAPAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG Aimee Kuncoro, Kirana Helga; Claudia Manullang, Paulina Beny; Panska Shatila, Shabra; Dani, Ilham
(JITEK)Jurnal Ilmiah Teknosains Vol 11, No 1/Mei (2025): Jitek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jitek.v11i1/Mei.21867

Abstract

Dampak potensial dari perubahan iklim adalah perubahan pola curah hujan, kenaikan suhu dan permukaan air laut. Kehutanan dan pertanian merupakan wilayah yang akan lebih merasakan dampak perubahan iklim secara serius. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah temperatur rata-rata (Tavg), lamanya penyinaran matahari (ss), kecepatan angin rata-rata (ff_avg), dan kelembapan rata-rata (RH_avg) mempengaruhi curah hujan (RR). Banyak aspek masyarakat lokal bergantung pada hujan, seperti pertanian, irigasi, transportasi, dan industri. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan inversi linear pada software matlab. Ini dilakukan dengan menggunakan data harian yang dapat diakses melalui website data online Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan menggunakan beberapa variabel data.