Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pendampingan yang diperlukan dalam pengembangan Desa Wisata Saneo, Desa Wisata Hu’u Lakey, dan Desa Wisata Tambora di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kabupaten Dompu memiliki potensi wisata yang besar dengan keindahan alamnya, namun pengelolaan dan pengembangan pariwisata di daerah ini masih menghadapi tantangan, seperti kurangnya pendampingan dan keterlibatan masyarakat lokal. Pendekatan pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism) yang menempatkan masyarakat lokal sebagai aktor utama dalam pengelolaan wisata, menjadi landasan utama penelitian ini. Penelitian ini mengidentifikasi potensi wisata yang dimiliki oleh ketiga desa tersebut, menganalisis kebutuhan pendampingan, serta merumuskan strategi pendampingan yang efektif untuk mendukung pengembangan wisata berkelanjutan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan wisata di Kabupaten Dompu, meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola potensi wisata, serta memberikan kontribusi pada literatur mengenai pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dan strategi pendampingan di desa wisata. Penelitian ini menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mewujudkan pengelolaan wisata yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
Copyrights © 2025