Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peranan Hukum Adat Dalam Mempertahankan Gastronomi Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata Di Desa Sembalun Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Komang Mahawira
JURNAL GASTRONOMI INDONESIA Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Gastronomi Indonesia
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jgi.v11i1.1098

Abstract

This research uses a qualitative descriptive method with two main focuses: first, on the customary law of the Sembalun village known as "Krama Adat Negeri Sembahulun," and second, on the role of customary law in preserving the local gastronomy of Sembalun village. Data were collected by in-depth interview with the local formal and informal leaders. The research concludes that the customary law in the Sembalun village fulfills the elements of customary law, namely: having a legal structure in the form of "Krama Adat Negeri Sembahulun" having legal substance in the form of established and inherited rules called “awig awig" that impose sanctions for violations, and having a legal culture that is consistently respected and implemented by the community. The customary law of the Sembalun village successfully preserves the local gastronomy, allowing the unique and distinctive Sembalun food and beverages to be enjoyed as a tourism attraction by both domestic and international tourists. The research provides three recommendations: the governments and the community should recognize and protect the customary law of the Sembalun village in accordance with existing regulations, ensuring its continued existence within the community and its ability to preserve the local gastronomy as a tourism attraction in Sembalun village.
Mengoptimalkan Pengembangan Pariwisata: Model Implementasi Kegiatan Layanan Berbasis Integrasi Program Studi Politeknik Pariwisata Lombok di Desa Wisata Jeruk Manis Sirajuddin; Rumba Rumba; Supardi; Komang Mahawira; Endang Sri Wahyuni; Muhammad Ihdal Karomi; Mandra; Jujuk Ferdianto; Yoyok Antoni; Abdul Hanan
PENTAHELIX: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pariwisata Vol 1 No 2 (2023): Pentahelix: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pariwisata
Publisher : Pusat Kajian Pariwisata dan Publikasi Jurnal Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.712 KB) | DOI: 10.47492/pentahelix.v1i2.3

Abstract

Community Service Activities in Jeruk Manis Village aim to integrate various tourism potentials, both natural and human resources, in Jeruk Manis Tourism Village so that they can become one unified tourism product. This Community Service is carried out through workshop methods such as lectures, discussions, demonstrations, and practice. PKM activities get output in the form of integration of tourism products in accordance with the potential of Jeruk Manis Tourism Village. This service contributes to providing new understanding and skills to village communities about tourism, especially how to make tour packages, communicate in English, fruit carving, HSK/K3, homestay management, and service ethics.
The Existence of Customary Law in Preserving Culture as a Tourism Attraction: A study from Senaru Village, North Lombok, West Nusa Tenggara Mahawira, Komang
Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/jk.v7i1.1212

Abstract

This research addresses customary law's role in maintaining culture as a cultural tourism attraction in Senaru village. This study used a qualitative approach by interviewing three key informants responsible for implementing customary law in Senaru Village. This study concludes that customary law plays a significant role in maintaining the existence of culture as a cultural tourism attraction. The customary law of Senaru Village has solid legal principles, substance, structure, and sanctions and is still maintained by the Senaru Village community. This study hopes to encourage the peoples to continue preserving and obeying the customary law in their village by respecting the existence of the Raden, Toak Lokaq, Pembekel, and Kyai, and adhering to the norms of customary law that apply in order to maintain social harmony. Moreover, it is advised for domestic and foreign tourists to continue respecting and upholding the applicable customary law by not violating any prohibitions in Senaru village. Lastly, the local government is urged to continue recognizing and protecting the customary law community to ensure sustainability.
Pengenalan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Wisata Genggelang Kabupaten Lombok Utara Achlan Fahlevi Royanow; Amirosa Ria Satiadji; Komang Mahawira; Putri Rizkiyah; Saiful Fahmi; Kadek Mely Apriyanti; Herry Sastrawan
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v1i1.191

Abstract

Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan di desa wisata. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan metode Hand-ons Methods dimana metode ini mengharuskan peserta pelatihan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam proses pelatihan maupun pendampingan yang melibatkan masyarakat, pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pokdarwis, bumdes, karang taruna, lembaga adat, pengelola homestay, pemandu lokal, pelaku UMKM, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga kepala dusun. Berdasarkan kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang telah dilaksanakan menghasilkan kepedulian para pemangku kepentingan yang ada di Desa Wisata Genggelang yang lebih peduli terhadap kegiatan pariwisata yang akan mempertimbangkan dampaknya terhadap sosial budaya, ekonomi, dan lingkungan.
Pola Perjalanan Wisata di Air Terjun Benang Kelambu Lombok Tengah Rizam Asrori Dyar Birru; Achlan Fahlevi Royanow; Komang Mahawira
Contemporary Journal of Applied Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): March 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/cjas.v2i3.9716

Abstract

In the tourism industry, there is a concept known as travel patterns. This concept has a very important value for managers of tourist destinations or tourist villages in designing travel programs or packages. Travel patterns refer to the sequence of trips from one tourist destination to another interconnected destination, which influences the decisions of tourists. The purpose of this study is to understand how the real conditions of the 5A aspects at Benang Kelambu Waterfall are currently and to find out how to prepare travel patterns based on current conditions at Benang Kelambu Waterfall. The method used in this research is a qualitative method, and the data collection techniques used in this research are several ways, namely Survey, Observation, Interview and Documentation. The data analysis technique in this research is descriptive qualitative analysis method. From the results of this study it is known that the Benang Kelambu Waterfall is adequate in terms of the 5 A aspects (Attractions, Accommodation, Amenity, Activities and Accessibility). And for the preparation of travel patterns in the Pink Thread Waterfall will produce a tourism product in the form of a Travel Pattern Map
Peran Digital Di Pesilak Tour & Travel Di Era Globalisasi Asyabilly, Lalu Muhammad; Wahim, Isdar; Mahawira, Komang
Economics and Digital Business Review Vol. 5 No. 2 (2024): February - July
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/ecotal.v5i2.1298

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui untuk memahami Perubahan Lanskap Industri bagaimana digitalisasi telah mengubah cara kerja Pesilak Tour & Travel, termasuk perubahan dalam model bisnis, metode pemasaran, dan interaksi dengan pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwah Pesilak Tour & Travel berhasil menerapkan digitalisasi dalam operasional sehari-hari mereka, terutama melalui penggunaan media sosial dan aplikasi WhatsApp. Penggunaan media sosial memungkinkan promosi produk dan layanan travel Pesilak Tour & Travel tersebar secara luas, cepat, dan tepat sasaran, serta meningkatkan jumlah pelanggan dan pemesanan secara signifikan, Digitalisasi memberikan berbagai manfaat bagi Pesilak Tour & Travel, termasuk kemudahan dalam proses pemasaran, transaksi, dan promosi, serta peningkatan efisiensi operasional dan kenyamanan pelanggan
Green Tourism Bonjeruk: Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Meningkatkan Kesadaran Mahasiswa terhadap Pariwisata Berkelanjutan Ayu Yadnya sari Dewi Utami Pidada, Ida; Hizmi, Surayyal; Mahawira, Komang; Sirajuddin; Fahlevi Royanow, Achlan; Jumraidin; Ratmaja, Lalu; Wahim, Isdar; Pattaray, Anas; Rumba; Hadi, Abdul; Wisnu Dio Wirayuda, Lalu; Ariesta Arilangga, Alvin
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i1.325

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa aksi bersih wisata di Desa Wisata Bonjeruk dilaksanakan sebagai respon terhadap meningkatnya tantangan dalam pengelolaan kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di destinasi wisata berbasis desa. Urgensi kegiatan ini muncul dari kebutuhan mendesak untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat dan pelaku pariwisata lokal terhadap pentingnya menjaga kualitas lingkungan sebagai aset utama dalam pengembangan desa wisata. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta masyarakat setempat, termasuk POKDARWIS dan Karang Taruna, dalam suatu kolaborasi yang bertujuan tidak hanya untuk membersihkan lingkungan fisik, tetapi juga memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas peserta menilai kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat, terutama dalam meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan serta pemahaman terhadap konsep keberlanjutan dalam konteks pariwisata. Sebagian besar peserta juga merasa termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan serupa di masa mendatang. Namun demikian, penerapan pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Bonjeruk masih menghadapi tantangan seperti kurangnya kesadaran masyarakat dan minimnya fasilitas pendukung. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis, termasuk peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan wisata, penguatan program edukasi lingkungan, serta institusionalisasi kegiatan bersih wisata sebagai agenda rutin. Dengan sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan komunitas lokal, Desa Wisata Bonjeruk diharapkan dapat berkembang menjadi destinasi yang tidak hanya menarik, tetapi juga berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
ANALISIS KEBUTUHAN PENDAMPINGAN DESA WISATA HU’U LAKEY DAN DESA WISATA TAMBORA KABUPATEN DOMPU Mahawira, Komang; Ratmaja, Lalu; Puja Anggara, Anak Agung Putu Gede; Gumilar, Gugung; Hidayatulla, Muhammad Adieb
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 2 Mei 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.6729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pendampingan yang diperlukan dalam pengembangan Desa Wisata Saneo, Desa Wisata Hu’u Lakey, dan Desa Wisata Tambora di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kabupaten Dompu memiliki potensi wisata yang besar dengan keindahan alamnya, namun pengelolaan dan pengembangan pariwisata di daerah ini masih menghadapi tantangan, seperti kurangnya pendampingan dan keterlibatan masyarakat lokal. Pendekatan pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism) yang menempatkan masyarakat lokal sebagai aktor utama dalam pengelolaan wisata, menjadi landasan utama penelitian ini. Penelitian ini mengidentifikasi potensi wisata yang dimiliki oleh ketiga desa tersebut, menganalisis kebutuhan pendampingan, serta merumuskan strategi pendampingan yang efektif untuk mendukung pengembangan wisata berkelanjutan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan wisata di Kabupaten Dompu, meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola potensi wisata, serta memberikan kontribusi pada literatur mengenai pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dan strategi pendampingan di desa wisata. Penelitian ini menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mewujudkan pengelolaan wisata yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat lokal.