Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai antikorupsi di Sekolah Dasar Negeri 101765 Bandar Setia dalam perspektif teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, dan siswa, serta observasi dan Focus Group Discussion (FGD). Subjek dalam penelitian ini merupakan para guru, kepala sekolah dan siswa sebanyak 12 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan pendidikan anti korupsi masih dilakukan melalui pendidikan karakter, bukan melalui kurikulum (2) mayoritas siswa masih berada pada tahap pra konvensional, yaitu tahap perkembangan moral yang didasarkan pada kepatuhan terhadap aturan untuk menghindari hukuman atau memperoleh imbalan (3) adanya keterkaitan antara penerapan pendidikan anti korupsi dan perkembangan moral siswa (4) terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat pendidikan anti korupsi. Temuan ini menunjukkan bahwa internalisasi nilai antikorupsi masih terbatas dan belum mencapai tahap kesadaran moral yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan upaya penguatan pendidikan karakter antikorupsi melalui pendekatan yang lebih kontekstual dan kolaboratif antara sekolah, keluarga, dan masyarakat
Copyrights © 2025